IAINSASBABEL.AC.ID - BANGKA. IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung mengibarkan bendera Merah Putih setengah tiang pada siang hari ini, Kamis (30/9/2021). Pengibaran itu dilakukan untuk memperingati Hari Kesaktian Pancasila. Bendera merah putih berkibar setengah tiang di halaman Gedung Pascasarjana IAIN SAS Bangka Belitung.
Rektor IAIN SAS Bangka Belitung Dr. Zayadi, M.Ag menyebut, pemasangan bendera temaktub dalam Surat Edaran (SE) yang menindaklanjuti Surat Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. Setiap kantor instansi pusat dan daerah, serta seluruh komponen masyarakat Indonesia pada tanggal 30 September 2021 agar mengibarkan bendera setengah tiang dan pada tanggal 1 Oktober 2021 pukul 06.00 waktu setempat, bendera berkibar satu tiang penuh dalam sebuah surat bernomor 64262/MPK.F/TU.02.03/2021 .
Pengibaran bendera setengah tiang dilakukan untuk mengenang jasa kusuma bangsa yakni tujuh perwira yang gugur pada malam kelam itu. Kata Zayadi, peristiwa G30S/PKI merupakan bagian dari sejarah perjalanan bangsa yang memiliki banyak dinamika dan pelajaran berharga. Dalam peristiwa itu, kata dia, pemerintah pada masa itu berhasil mengendalikan situasi akhirnya menumpas dan membubarkan PKI.
Dia menuturkan, dengan ini hendaknya semakin meningkatkan kesadaran segenap komponen bangsa untuk menjadikan Pancasila sebagai pandangan hidup berbangsa dan bernergara. "Semua tanpa terkecuali, yang muda yang tua, pejabat atau masyarakat awam, kaya dan miskin semua harus berpedoman kepada Pancasila," sebutnya. "Kita bisa hidup bersama sebagai sebuah bangsa dan bersatu hingga hari ini dari Pancasila, tetap NKRI, tetap Pancasila," tambahnya
Atas kemenangan mempertahankan ideologi negara setelah peristiwa G30S/PKI tepatnya 1 Oktober ditetapkan sebagai Hari Kesaktian Pancasila. "Sehingga kita perlu memaknainya dengan semangat nasionalisme dan rasa cinta Tanah Air yang kuat, Ia mengajak generasi muda agar tidak mudah terpengaruh dengan ideologi dan paham yang berpotensi menimbulkan perpecahan dan mengancam kedaulatan bangsa. Karena ideologi Pancasila sudah final dan menjadi pandangan serta pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara kita," kata Zayadi.
(Penulis: Tong Hari/Ayaknan | Editor: H. Ika Robiantari)
