Sikapi Kasus Penculikan Anak, DWP IAIN SAS Bangka Belitung adakan Talkshow.

avatar Tong Hari
Tong Hari

260 x dilihat
Sikapi Kasus Penculikan Anak, DWP IAIN SAS Bangka Belitung adakan Talkshow.
Dharma Wanita Persatuan (DWP)Institut Agama Islam Negeri( IAIN )Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung yang diinisiasi oleh bidang sosial budaya melakukan talkshow




IAINSASBABEL.AC.ID BANGKA. Dalam menyikapi kasus yang sedang marak di masyarakat yaitu tentang penculikan anak, Dharma Wanita Persatuan (DWP)Institut Agama Islam Negeri( IAIN )Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung  yang diinisiasi oleh bidang sosial budaya melakukan talkshow dengan tema "Penculikan Anak dari Kacamata Psikolog", bertempat di Gedung Terpadu IAIN SAS Babel Senin,27/2/2023

Dalam sambutannya, Ketua DWP IAIN SAS Babel, Arnila Irawan, S. Ag menyampaikan Terima kasih kepada para peserta yang berasal dari Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA), Organisasi Mahasiswa serta ibu penggerak PKK sehingga talkshow ini bisa berjalan dengan lancar. Nyonya Arnila juga berharap Ibu arnila dengan adanya kegiatan talkshow ini, masyarakat tetap memperhatikan lingkungan yang ramah anak dalam upaya pencegahan penculikan anak yang sedang marak terjadi.

Rektor IAIN SAS Bangka Belitung, Dr. Irawan, M. S.I menambahkan dalam sambutannya "Berita yang tersebar di berbagai media memberikan dampak keresahan bagi para orangtua, terlepas hal tersebut sudah dipastikan kebenarannya atau belum. Irawan juga berharap kepada para peserta talkshow dapat memberikan informasi valid terkait isu yang berkembang di masyarakat, tidak hanya sekedar hoak serta peserta bisa memahami kasus ini secara mendalam dari perspektif psikolog.

Hal tersebut selaras dengan yang dikatakan oleh Narasumber Primalita Distina. M. Psi psikolog, yang juga Dosen IAIN SAS Bangka Belitung sekaligus Praktisi Psikolog mengatakan "tangkal hoaks dengan melakukan cross check"Kemudian Primalita menambahkan banyak motif yang melatarbelakangi terjadinya penculikan anak dalam masyarakat, seperti faktor ekonomi yang menjadikan mereka pengemis dijalanan, perdagangan anak, hingga penjualan organ tubuh anak.

Ia mengatakan Peran orangtua untuk melindungi jangan menjadikannya penghambat bagi tumbuh kembang anak, jangan sampai anak kehilangan hal untuk bermain karena kekhawatiran orangtua terhadap kasus penculikan. Rumah menjadi tameng pertama agar terhindar dari penculikan.

Dalam Kegiatan tersebut dihadiri 80 Peserta yang berasal dari anggota IGRA Provinsi Babel, Kabupaten/Kota hingga para Organisasi Mahasiswa (ORMAWA) IAIN SAS Bangka Belitung

Penulis: Pebri Yanasari Dan Tonghari / Ayaknan 

Editor: Ika Robiantari