.jpeg)
IAINSASBABEL.AC.ID - BANGKA BARAT. Pemerintah Kabupaten Bangka Barat melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan adakan kegiatan pemberdayaan Sumber Daya Manusia dan Lembaga Sejarah Lokal Kabupaten/Kota pada tanggal 26 Juli s.d 1 Agustus 2022, dengan 3 sub rangkaian kegiatan yaitu pameran foto, lawatan sejarah dan sarasehan sejarah. Peserta yang hadir dalam kegiatan lawatan sejarah dan lomba vlog ini kurang lebih 20 instansi dari penjuru Bangka Belitung. Formasi KIP-K IAIN SAS Babel juga berhasil merebut Juara III Dalam lomba vlog ini.
IAIN SAS Bangka Belitung turut diundang untuk ikut serta dalam kegiatan tersebut. Di mana Tim Formasi KIP-K (Forum Mahasiswa Bidikmisi dan KIP Kuliah) IAIN SAS Bangka Belitung untuk mewakili kampus dalam kegiatan ini, adapun nama-nama yang mewakili nama Tim Formasi KIP-K diantaranya Abang Dhimas Setiawan (Mahasiswa KIP-K 2020), Defri Yurian (Mahasiswa KIP-K 2020), Septaviona (Mahasiswi KIP-K 2020), Fadhillah Dwi Reztari (Mahasiswi KIP-K 2020), dan Safna Dita Adora (Mahasiswi KIP-K 2021).
Selain diadakan pameran bersejarah, diadakan pula lomba vlog lawatan sejarah Kota Muntok sekaligus berjalan kaki mengunjungi beberapa tempat bersejarah diantaranya sebagai berikut: Museum Timah Indonesia Mentok, Rumah Eks Residen Bangka Belitung, Taman Lokomobil, Tugu Soekarno – Hatta, Tugu Peringatan Vivian G. Bowden, Kantor Eks Syahbandar, Limbung, Gudang Kuning, Rumah Mayor, Kelenteng Kong Full Miau, dan Masjid Jami Muntok.
Kusnadi, S.Kom., M.M selaku pembina Formasi KIP-K turut merasa bangga dan bersyukur atas perolehan ini karena dapat mengangkat nama kampus sekaligus membuktikan bahwa anak-anak KIP-K ini merupakan anak-anak yang pantas mendapatkan beasiswa KIP-K dari pemerintah dan tidak dapat dipandang sebelah mata hanya sebagai mahasiswa yang berasal dari keluarga kurang mampu, tapi yang perlu diingat dan digaris bawahi mereka merupakan anak-anak yang berprestasi sejak sekolah dan tetap eksis dan stabil mempertahankan prestasi.
“Alhamdulillah, bangga dan rasa syukur atas juara III ini, walaupun tidak juara I, ini patut diapresiasi karena dapat membantu mengangkat nama kampus agar lebih memiliki citra positif kepada masyarakat, dan kemenangan ini pula membuktikan bahwa anak-anak penerima beasiswa KIP-K ini memang pantas mendapatkan beasiswa tersebut, dan tidak dapat dipandang sebelah mata saja sebagai anak-anak yang berasal dari keluarga kurang mampu, tetapi yang perlu kita perhatikan dan garis bawahi yaitu mereka merupakan anak-anak berprestasi sedari sekolah dulu, tetapi tetap eksis dan stabil mempertahankan prestasi-prestasi mereka di waktu duduk di bangku kuliah”. Ujar Kusnadi.
(Penulis: Abang Dhimas | Editor: H. Ika Robiantari)
