Bahas Peran Bahasa Arab, Prodi PBA Akan Gelar Webinar Internasional

avatar Tong Hari
Tong Hari

640 x dilihat
Bahas Peran Bahasa Arab, Prodi PBA Akan Gelar Webinar Internasional

IAINSASBABEL.AC.ID - BANGKA. Bahasa Arab merupakan satu diantara enam bahasa lainnya yang digunakan pada tingkat internasional sebagai bahasa resmi. Sebagai bahasa resmi, peruntukannya tentu tidak luput dari kepentingan negara yang menggunakan dan/atau mengadopsi bahasa tersebut. Kepentingan yang dimaksud tercermin dalam dua ranah, yaitu ranah kepentingan komunikasi, dan ranah kepentingan identitas (agama).

Kedua kepentingan ini akan menular pada orientasi kajian bahasa Arab yaitu orientasi religius, akademis, praktis dan pragmatis, serta orientasi ideologis dan ekonomi. Olehnya itu, hal yang tentu sangat disayangkan jika peruntukannya hanya sebatas pada ranah kepentingan identitas (agama).

Atas dasar pemikiran ini, Program Studi Pendidikan Bahasa Arab Fakultas Tarbiyah IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung akan menyelenggarakan suatu kajian ilmu yang terpola dalam Webinar Internasional dengan mengangkat tema “Bahasa Arab merupakan Bahasa Agama dan Bahasa Kehidupan”. Tema tersebut dipandang cocok untuk didiskusikan lebih jauh.

Sesuai agenda, webinar Internasional ini rencananya akan diselenggarakan pada Sabtu, 18 Desember 2021 pukul 08.30 WIB via aplikasi Zoom Meeting dengan menghadirkan dua narasumber dari luar negeri, yaitu  Mustapa Salhi, Ph.D (Rabat, Maroko) dan  Syaikh Muhammad Jamal Al-Omari (Damaskus, Suriah). Selain itu, juga akan menghadirkan satu narasumber dari dalam negeri, yaitu Dr. Rusydi Sulaiman, M.Ag (Wakil Rektor I IAIN SAS Bangka Belitung), dan Dr. Wahyudin Noor, M.S.I (Wadek I Fakultas Tarbiyah dan Welcome Speech) kegiatan ini akan dipandu langsung oleh Iskandi, M.Pd.I (Sekretaris Prodi PBA ), yang bertindak sebagai moderator.

Sesuai dengan maksud penyelenggaraan webinar Internasional ini, yaitu mengkaji soal peran dan orientasi pembelajaran bahasa Arab yang masih berkutat sebatas wacana keagamaan sebagai bahasa identitas (agama), maka target yang dicanangkan pun sebisa mungkin melibatkan para pembelajar dan praktisi bahasa Arab, baik pendidik maupun peserta didik, baik yang berkecimpung di lembaga swasta maupun negeri, dan baik dari dalam maupun luar negeri, semata-mata dengan tujuan membumikan maksud tersebut.

Sebab, semakin banyak pihak yang dilibatkan, semakin banyak pula perspektif yang bisa diperoleh sebagai data untuk menimbang ke arah mana pembelajaran bahasa Arab ini diarahkan selanjutnya. Sejauh ini panitia telah melakukan persiapan secara maksimal. Sejak awal setelah di-sounding, kegiatan ini menuai respon positif.

 

(Penulis: Tong Hari/Ayaknan | Editor: Turmuzi)