


IAINSASBABEL.AC.ID - BANGKA. Himpunan Mahasiswa Program Studi Tadris Bahasa Inggris (Hima Prodi TBI KBM) IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung berinisiasi mengenalkan budaya dan etika mahasiswa dengan menggelar webinar dengan tema "Sharing & Caring Study at English Education Department". Kegiatan ini dilakukan secara daring melalui Google Meeting pada Jumat, 27 Agustus 2021. Kegiatan yang dimulai pada pukul 14. 30 WIB ini berlangsung dengan lancar dan rasa antusias dari partisipan.
Selaras dengan tema acara tersebut, kegiatan ini secara khusus dirangkai untuk mahasiswa baru Tadris Bahasa Inggris (TBI) 2021. Pada kesempatan kali ini pula, panitia pelaksana menghadirkan dua orang pemateri yakni Ryannico Febio Alba S. Pd yang merupakan Alumni Prodi TBI 2020 dan Reivaldy Alfurqaan seorang mahasiswa aktif di Prodi TBI itu sendiri.
Tika Melinda selaku Ketua Hima Prodi TBI menggungkapkan harapannya bagi mahasiswa baru semoga mereka betah belajar di prodi TBI dan jangan pernah ragu-ragu jika ingin meminta bantuan atau hanya ingin sharing seputar keprodian. Karena kakak-kakak tingkat dan Hima Prodi TBI pasti akan selalu siap siaga untuk kalian. Sekali lagi “Selamat Datang” calon mahasiswa baru prodi Tadris Bahasa Inggris.
Kegiatan ini dilaksanakan bertujuan untuk mengenalkan budaya, etika, organisasi dan beberapa istilah akademik yang harus dimiliki dan diketahui oleh seorang mahasiswa. Hal ini diharapkan agar para mahasiswa baru mengetahui ranah-ranah yang baik ketika telah memasuki dunia perkuliahan. "Kami dari Hima sendiri ingin memberikan pengetahuan dasar kepada Mahasiswa Baru TBI ini tentang etika dan beberapa hal terkait akademik di dunia kampus. Jadi, kami berharap selain berintelektual mahasiswa TBI juga dapat beretika dengan baik," ujar Tika.
Ryannico dalam materinya menyampaikan hal-hal penting tersebut meliputi proses registrasi, pengisian Kartu Rencana Studi (KRS) dan pengecekan Kartu Hasil Studi (KHS), Panesehat Akademik (PA), Indeks Prestasi Komunalatif (IPK) dan lain-lain yang harus dimengerti oleh calon mahasiswa.
Ia juga mengatakan bahwa seorang mahasiswa harus berani berpendapat dan menerima pendapat. Hal ini tercermin dari kata mahasiswa yang merupakan tingkatan tertinggi dalam kaum pelajar. Tidak hanya itu Ia juga menyampaikan bahwasanya mahasiswa harus bertanggung jawab terhadap tugas-tugas nya dan memiliki sifat jujur.
Berlanjut pada penyampaian materi kedua yakni tentang keorganisasian, pada kesempatannya Reivaldy mengenalkan beberapa organisasi dan fungsi dari masing-masing organisasi mulai dari tingkat Institut, Fakultas dan organisasi di lingkup Prodi. Tidak cukup sampai disitu, Ia juga menyebutkan beberapa manfaat mengikuti organisasi dan mengarahkan mahasiswa untuk tetap bisa mengejar prioritas diperkuliahan.
Kepada mahasiswa untuk tidak malu bertanya jika ada hal yang kurang jelas. Menyampaikan sesuatu harus dilakukan secara sopan dan sesuai budaya akademik kampus. Jika mahasiswa dapat berkomunikasi dengan baik dan sopan kepada Dosen dan orang-orang di lingkungan kampus, maka semuanya akan mudah dan tidak terjadi kesalahpahaman. Peserta juga sangat antusias, terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan kepada pemateri,tutup Reivaldy.
(Penulis: Melin - Ketua Hima Prodi TBI)