Bangka,08/12/2011. IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung melaksanakan Benchmarking ke UIN Raden Intan Lampung tentang tata kelola ORMAWA yang berlangsung pada hari Kamis, 2 Desember 2021 di Ballroom UIN Raden Intan Lampung. Benchmarking ini bertujuan untuk memberikan pembelajaran pengelolaan organisasi kemahasiswaan Dema dan Sema pada Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung. Pembelajaran yang diharapkan tidak hanya berupa pembelajaran teoritik tetapi juga berkaitan dengan pengamatan langsung terhadap roadmap organisasi kemahasiswaan ormawa dan kampus UIN Raden Intan Lampung.
Kegiatan ini diikuti oleh 27 orang peserta yang terdiri SEMA, DEMA Institut, DEMA Fakultas, Wakil Rektor 3 bidang kemahasiswaan IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung beserta jajaran-jajarannya. Wakil Rektor bidang kemahasiswaan langsung memimpin kegiatan benchmarking untuk mencari langkah-langkah strategis yang dikembangkan UIN RIL dalam pembinaan ORMAWA.
Wakil Rektor III UIN RIL, Prof. Wan Jamaluddin, M.Ag menyambut langsung kehadiran Tim ini. Beliau mengucapkan “Selamat datang di UIN Raden Intan Lampung dan penghargaan setingi-tinginya atas kunjungan dari IAIN SAS Bangka Belitung ke UIN Raden Intan Lampung. “Suatu kebanggaan dan kehormatan bagi UIN Lampung atas kunjungan dari IAIN SAS Bangka Belitung. Perjalanan yang cukup panjang menuju UIN RIL untuk menjalin silaturahmi dan melakukan peningkatan kinerja Ormawa. Mahasiswa merupakan cerminan masa depan bangsa yang tergambar dari aktivitas dan kapasitas pengelolaan organisasi yang produktif, kreatif dan berpikir out of the box.
Wan Jamaluddin berharap, bahwa pertemuan ini akan dapat memberikan manfaat terutama kaitannya dengan persoalan kemahasiswaan. “Terima kasih atas kehadirannya. Mudah-mudahan kita mendapatkan manfaat dari pertemuan ini, sekaligus jika ada sesuatu yang kurang dari kami, kami mohon maaf,” Ujar Jamaluddin.
Sambutannya Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan IAIN SAS Bangka Belitung Dr. Janawi, M.Ag. mengatakan bahwa studi komparasi (benchmarking) ini sangatlah penting. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka memberikan pembelajaran langsung ke subyek melalui pendekatan budaya. Di samping itu, kegiatan ini dirancang untuk memberikan standarisasi pengelolaan organisasi kemahasiswaan di PTKIN.
Meskipun kita berpatokan kepada edaran Dirjen Pendis nomor 4961 yang berkaitan dengan Pengelolaan Organisasi Kemahasiswaan di PTKIN, namun tiap PTKIN termasuk UIN RIL memiliki karakteristik tersendiri. Pola, pendekatan, strategi, dan kegiatan pengelolaan ormawa akan menentukan output dan outcome yang dicapai untuk tiap PTKIN. Pola pembinaan ormawa UIN RIL perlu dijadikan sebagai pendekatan dan alternatif pengelolaan pembinaan ormawa IAIN SAS Bangka Belitung. Kegiatan ini diharapkan mendorong perubahan dan mindset pola pengelolaan, pembinaan dan pelatihan bagi ormawa IAIN SAS Bangka Belitung.
Beliau juga memberikan arahan kepada segenap pengurus Sema dan Dema IAIN SAS Bangka Belitung untuk menggali sebanyak mungkin informasi yang berguna bagi pengembangan organisasi. “Pertemuan ini adalah wadah pembelajaran bagi mahasiswa. Kita perlu mengambil manfaatnya yang pada akhirnya menjadi cermin bagi ormawa IAIN SAS Bangka Belitung setelah kembali ke kampus”, ujar Janawi.
Dalam kesempatan yang sama masing-masing Ketua Dema dan Sema berbagi pengalaman dalam pengelolaan organisasi kemahasiswaan. Mereka memberikan apreasi yang tinggi terlaksananya kegiatan ini.
Penulis : Ayaknan