Semangat dan Komitmen FDKI Dalam Persiapan Perkuliahan Semester Ganjil TA 2021/2022

avatar Tong Hari
Tong Hari

567 x dilihat
Semangat dan Komitmen FDKI Dalam Persiapan Perkuliahan Semester Ganjil TA 2021/2022
Rapat awal Semester Ganjil FDKI 2021/2022



IAINSASBABEL.AC.ID - BANGKA. Memasuki awal perkulihan semester ganjil  tahun akademik 2021/2022, Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam IAIN Syakh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung melaksanakan rapat awal semester ganjil ini untuk membahas persiapan perkuliahan semester ganjil Tahun Akademik 2021/2022  di Aula  Lantai II Gedung Terpadu, Jumat (10/9/2021).

Agenda rapat tersebut yakni distribusi mata kuliah dan persiapan perkuliahan pada semester ganjil TA. 2021/2022. Acara tersebut dihadiri oleh segenap pimpian dan seluruh dosen di Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam IAIN SAS Babel. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk penyempurnaan dan evaluasi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran serta sebagai tanggungjawab akan kesiapan menjelang perkuliahan Tahun Akademik 2021/2022 sehingga sistem perkuliahan berjalan secara offline dan online.

Banyak hal yang menjadi pembahasan dalam rapat tersebut mulai dari sistem perkuliahan dilakukan secara  tatap muka dan daring hingga evaluasi pembelajaran pada semester genap yang lalu yang dijadikan tolak ukur perbaikan untuk semester ini.

Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Dr. Zaprulkhan, M.S.I menerangkan bahwa persiapan perkuliahan meliputi segala perangkat dimulai dari pembuatan distribusi matakuliah, penyiapan sistem e-campus juga, dan proses Kartu Rencana Studi (KRS) yang diharapkan dapat berlangsung dengan baik. “Kita telah menyiapkan segala perangkat perkuliahan pada semester ganjil ini, harapannya memasuki awal perkuliahan yang direncanakan pada tanggal 13 September 2021 bisa berjalan dengan lancar,” tuturnya.

Zaprulkan juga menghimbau kepada para dosen dan mahasiswa untuk meningkatkan mutu perkuliahan selama satu semester ke depan, sehingga ilmu yang diperoleh oleh mahasiswa mampu memenuhi standar kompetensi pendidikan tinggi. Maka dari itu, hal ini perlu adanya sinergi dari semua pihak khususnya pimpinan fakultas, dosen, dan mahasiswa. Perkuliahan masih dilaksanakan secara  tatap muka dan daring. “Yang perlu ditingkatkan tentunya mutu perkuliahan selama satu semester ke depan. Meskipun perkuliahan dilaksanakan secara tatap muka dan daring tetap dihimbau kepada dosen dan mahasiswa untuk senantiasa meningkatkan mutu perkuliahan. Dukungan  dan sinergi dari pimpinan fakultas, dosen, dan mahasiwa sangat diperlukan” jelasnya.

Selanjutnya, Wakil Rektor I Dr. Rusydi Sulaiman, M.Ag. dalam sambutan sekaligus pengarahannya, berpesan pada seluruh dosen FDKI agar menjadikan forum ini sebagai instrumen yang baik dalam mengatasi problem-problem yang dihadapi sehubungan dengan pembelajaran tatap muka dan daring. Beliau juga menghimbau agar para dosen memberikan yang terbaik untuk mahasiswa, sehingga setelah lulus mereka dapat berkompetisi dan memiliki daya saing yang tinggi di masyarakat. “Walaupun ada kelonggaran pembelajaran offline dan online selama pandemi Covid-19, kualitas pembelajaran tidak boleh menurun, terutama dalam proses pembelajaran,” tutur Rusydi.

“Baru saja mata kuliah didistribusikan. Mudah-mudahan distribusi mata kuliah tepat sesuai dengan bidang masing-masing. Diharapkan para dosen yang mengampu matakuliah sesuai bidangnya. Meskipun perguruan tinggi Islam, namun matakuliah yang disampaikan dosen berupa ilmu agama dan ilmu umum. Rapat yang berlangsung dengan penuh semangat  dan antusias ini diakhiri dengan dialog antara Wakil Rektor I, Dekan, para Kaprodi dan Sekprodi ,” tambahnya.

Ketua LPM Dr. Irawan, M.S.I yang hadir diberikan kesempatan menyampaikan perkembangan dan persiapan di Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam. Dosen memiliki tugas dan kewajiban untuk melakukan tridharma perguruan tinggi, yaitu bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Selain mengajar, dosen harus menjadi narasumber dan penulis di media lokal/nasional/internasional, menulis buku ber-ISBN, dan memiliki Hak Kekayaan Intelektual (HaKI) untuk keperluan jenjang kepangkatan dosen dan akreditasi program studi atau institusi. Demikian juga mahasiswa, selain mereka memperoleh pengetahuan dari para dosen, mereka juga harus digiring untuk menulis di media lokal/nasional/internasional, menulis jurnal dan buku ber-ISBN, dan memiliki HaKI untuk memenuhi tuntutan akreditassi program studi dan institusi.

 

 

(Penulis: Tong Hari/Ayaknan | Editor: H. Ika Robiantari)