IAINSASBABEL.AC.ID - BANGKA. Akibat pandemi Covid-19 Panitia Nasional Seleksi Prestasi Akademik Nasional dan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN UM-PTKIN) melakukan tes UM-PTKIN secara daring. Diawali dengan uji coba Sistem Seleksi Elektronik (SSE) UM-PTKIN dari tanggal 17-20 Mei 2021. UM-PTKIN adalah seleksi nasional yang melibatkan seluruh Universitas Islam Negeri (UIN), Institut Agama Islam Negeri (IAIN), dan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) dalam sistem terpadu. IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung berpartisipasi menggelar uji coba Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) Tahun 2021 dengan Sistem Seleksi Elektronik (SSE) berbasis android. Ujian UM-PTKIN sesungguhnya akan diselenggarakan serentak pada tanggal 24 hingga 29 Mei 2021 mendatang di seluruh Indonesia.
“Alhamdulillah secara keseluruhan uji coba SSE UM-PTKIN berjalan lancar dan secara teknis semua perangkat dan jaringan internet tidak mengalami kendala apapun. Untuk IAIN SAS Babel uji coba SSE ini berlangsung dari tanggal 17-19 Mei 2021,” ujar Turmuzi, S.Kom. Kepala Teknologi Informasi dan Pangkalan Data (TIPD) sekaligus Koordinator SSE UM-PTKIN IAIN SAS Babel.
Turmuzi menuturkan, peserta login ke aplikasi ujian SSE menggunakan nomor ujian dan tanggal lahir yang harus sesuai sebagaimana tercantum di kartu ujian. Kemudian setelah berhasil login peserta harus meng-capture wajah beserta kartu ujiannya. Dari hasil capture itu kita (pengawas ujian) bisa mengecek dan selama ujian bisa melakukan pengawasan, apakah identitas yang masuk itu sesuai dengan data pendaftaran dan jika data tidak sesuai atau terjadi pelanggaran maka akan ditegur dan dicatatkan kedalam berita acara ujian bahkan bisa didiskualifikasi.
Dia juga menjelaskan bahwa calon mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) yang mendaftar melalui jalur UM-PTKIN 2021 harus mengikuti uji coba SSE dari rumah masing-masing sebelum melakukan ujian SSE yang sesungguhnya mulai tanggal 24-29 Mei 2021.
Materi ujian UM-PTKIN terbagi menjadi 3 (tiga) yaitu : Tes Kemampuan Dasar – TKD (Tes Potensi Akademik, Bahasa, Keislaman dan Baca Tulis Al-Quran), Tes Kemampuan Bidang IPA atau Tes Kemampuan Bidang IPS. Dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di lingkungan kampus, uji coba dan pelaksanaan SEE dilakukan secara online dari rumah masing-masing peserta UM-PTKIN 2021. Dalam satu hari, pelaksanaannya dibagi menjadi 3 sesi, yaitu pukul 07:30-9:30 WIB (Sesi 1), 10:30-12:30 WIB (Sesi 2), dan 13:30-15:30 WIB (Sesi 3).
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan Dr. Rusydi Sulaiman, M.Ag saat meninjau pelaksanaan uji coba ujian SSE tersebut mengatakan, dalam pelaksanaan seleksi UM-PTKIN tetap menyesuaikan dengan status kedaruratan pandemi Covid-19. Uji coba SSE pada IAIN SAS Babel ini diikuti dengan jumlah total peminat/peserta sebanyak 524 orang.
"IAIN SAS Babel memberlakukan protokol kesehatan selama berlangsung UM-PTKIN dan ujicoba SSE ini bagian dari antisipasi jika terjadi kendala teknis nantinya,” tutur Rusydi.
Beliau menerangkan bahwa banyak persiapan telah dilakukan dengan baik meliputi pengecekan kesediaan sarana dan prasarana, dan teknis protokol kesehatan. Seluruh peserta wajib menyediakan perangkat ujian mandiri berupa smartphone maupun laptop yang dilengkapi kamera serta jaringan internet yang stabil selama ujian berlangsung.
Peserta wajib mematuhi seluruh aturan dan larangan SSE UM-PTKIN 2021 antara lain yaitu berpakaian sopan selama ujian tetap memakai jilbab bagi peserta putri, tidak membuka catatan, tidak merokok, meninggalkan perangkat ujian, dan tidak diperkenankan ada orang lain di sekitar peserta dalam radius 3 meter. “Peserta yang melanggar aturan, akan didiskualifikasi,” tandasnya.
Jika terjadi kendala selama proses ujian berlangsung, panitia menyediakan helpdesk melalui website sapa.um-ptkin.ac.id. Bagi peserta dengan berbagai keluhan seperti gagal login, kendala jaringan, terjadi bencana alam di lingkungan peserta, dan berbagai kendala lainnya. “Helpdesk akan menindaklanjuti laporan dan memberikan alternatif solusi bagi peserta,” paparnya.
(Penulis: Tong Hari/Ayaknan | Editor: H. Ika Robiantari)
