Dalami Dunia Radio, Mahasiswa Prodi Jurnalistik Islam Kunjungi SQ Radio Pangkalpinang

avatar Tong Hari
Tong Hari

298 x dilihat
Dalami Dunia Radio, Mahasiswa Prodi Jurnalistik Islam Kunjungi SQ Radio Pangkalpinang
Dalami Dunia Radio, Mahasiswa Prodi Jurnalistik Islam Kunjungi SQ Radio Pangkalpinang




IAINSASBABEL.AC.ID - PANGKALPINANG. Guna menambah wawasan Mahasiswa/i semester 5 Program Studi Jurnalistik Islam IAIN SAS Bangka Belitung melakukan kunjungan ke SQ Radio 104,3 FM Kota Pangkalpinang. Kunjungan ini dilakukan sebagai bentuk praktik langsung dari pembelajaran Mata Kuliah Jurnalistik Radio & TV yang diampu Rahayu Rahmadini, M.Kom. salah satu dosen dari Program Studi Jurnalistik Islam. Dilakukan kunjungan ini bermaksud supaya mahasiswa/i dapat mengerti secara langsung kerja di lapangan yang akan mendatang selain mempelajari materi yang disampaikan dosen di kelas, Rabu, (12/10/2022) yang lalu.

Kehadiran dosen beserta mahasiswa/i dari program Studi Jurnalistik Islam ini disambut hangat oleh  Safril selaku komisaris sekaligus penyiar dari SQ Radio 104,3 FM. Beliau juga menjelaskan secara detail terkait sejarah dari SQ Radio 104,3 FM.

Safril berharap dengan adanya kunjungan ke SQ Radio ini dapat memberikan ilmu baru untuk mahasiswa/i Prodi Jurnalistik Islam terkhusus mahasiswa/i semester 5 yang nantinya akan PPLK atau Praktik Kerja Lapangan, supaya kedepannya tidak gugup lagi ketika harus menjadi penyiar radio, ujar Safril.

Merasa penasaran dan tertarik untuk mengulik lebih dalam terkait keseruan kuliah di program Studi Jurnalistik Islam, Suni salah satu penyiar SQ Radio 104,3 FM melanjutkan bincang-bincang bersama mahasiswa/i semester 5 yang ikut hadir diantaranya Rian, Hanafi, Aditya, Maya, Sofi dan Siti.  

Hanafi salah satu mahasiswa Prodi Jurnalistik Islam “Kunjungan ini diharapkan ini banyak menambah ilmu dan wawasan baru terlebih memahami media di era digital saat ini. Menurut mereka tentunya setiap kesulitan pasti ada dalam setiap langkah yang kita hadapi namun bagaimana kita dapat mengatasi kesulitan-kesulitan tersebut. Seperti awalnya kami merasa kesulitan ketika harus  kelapangan guna merealisasikan materi yang disampaikan dosen namun hal tersebut akan menjadi sebuah kebiasaan bahkan pelajaran yang sangat luar biasa jika kita melakukannya dengan ikhlas, ungkap Hanafi.

 

 

(Penulis : Hanafi | Editor: Ika Robiantari)