Dekan FDKI IAIN SAS Babel jadi Narasumber Webinar Internasional

avatar Tong Hari
Tong Hari

59 x dilihat
Dekan FDKI IAIN SAS Babel jadi Narasumber Webinar Internasional
Dekan FDKI IAIN SAS Babel jadi Narasumber Webinar Internasional


IAINSASBABEL.AC.ID BANGKA. Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI) IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka, Dr. Rusydi Sulaiman, M.Ag jadi narasumber Webinar Internasional yang di selenggarakan oleh Fakultas Dakwah Institut Agama Islam (IAI) Diniyyah Pekanbaru, secara daring(online) Jumat,28/6/2024 lalu.

Webinar Internasional dengan tema "Tantangan Dakwah Islam Pada Generasi Milenial di Malaysia, Indonesia, Thailand, dan Brunei Darussalam," acara ini memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana dakwah Islam harus beradaptasi dengan perubahan zaman dan tantangan yang dihadapi oleh generasi milenial di berbagai negara.

Dr. Rusydi Sulaiman, M.Ag menekankan perlunya kolaborasi antara lembaga dakwah di berbagai negara untuk menghadapi tantangan global.

“Pertama, pemanfaatan inti jama’ah sebagai bentuk seleksi agar serangkaian kegiatan dapat teratasi dengan baik. Kemudian, penguatan secara berjenjang: humanisasi (ta’aaruf) sistematisasi (thanziim, ideologisasi. Menguasai logika dan suasana kejiwaan mukhaathab sangatlah penting agar materi dakwah bisa diterima dan menghasilkan feed-back dakwah,” papar Rusydi.

Selain itu, kata Rusydi strategi dakwah lainnya di era kontemporer ini yaitu melakukan pengelolaan kurikulum atau materi dakwah yang konseptual. Mendahulukan soft approach (tidak hard dalam berdakwah). Optimalisasi pemanfaatan media dakwah dengan expert-nya.

Kemudian, dakwah terbuka: memberi peluang terhadap hal baru yang lebih positif. Penggalian kapital tertentu termasuk sumber dana dakwah. Sebagai tanggung jawab atas kegiatan, dakwah mesti menginduk atau bersumber dari induk gerakan atau lembaga dakwah yang rapi.

Dan yang tak kalah pentingnya adalah mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan kecanggihan teknologi.

“Saat ini banyak muncul pelaku dakwah instan, materi dakwah yang dangkal dan begitu banyak penyakit sosial di tengah masyarakat, sementara pihak yang kompeten cenderung diam. Hal ini merupakan tantangan tersendiri dalam berdakwah,” jelasnya

Webinar internasional yang menarik perhatian peserta dari berbagai negara. Webinar ini dihadiri oleh pembicara dari tiga negara, yaitu Malaysia, Indonesia, dan Thailand, serta diikuti oleh peserta dari berbagai latar belakang. Webinar ini menghadirkan Dr. Muhammad Arif Bin Yahya dari Universiti Kebangsaan Malaysia.

Dr. Muhammad Arif Bin Yahya dalam paparannya menyampaikan pentingnya pendekatan dakwah yang inovatif dan relevan dengan budaya local dan Dr. Hervrizal, MA dari IAI Diniyyah Pekanbaru membahas peran penting pendidikan dalam membentuk karakter generasi milenial yang tangguh dan berakhlak mulia. Arbidin Manjaroen dari Thailand menyoroti pengaruh media sosial dan teknologi digital dalam dakwah di kalangan anak muda.(*)

Penulis : Ayaknan