


IAINSASBABEL.AC.ID - BANGKA. Himpunan Mahasiswa Bimbingan dan Konseling Islam (HIMA BKI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam(FDKI) Institut Agama Islam Negeri Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka mengadakan kegiatan Diskusi dan Buka Puasa Bersama dengan tema “Pemikiran Gus Dur Tentang Pluralisme”. Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu (05/05/2021) bertempat di Mualimin Insas Kafe IAIN SAS Babel yang diselenggarakan secara tatap muka namun tetap menjalankan protokol kesehatan. Ada hal yang menarik dari kegiatan ini yaitu selain dihadiri Ormawa yang ada di IAIN SAS Babel ada juga perwakilan dari HIMA PJKR UNMUH Babel.
Kegiatan ini diawali dengan acara pembukaan pada pukul 16.00 WIB. Pada acara pembukaan ini ada sambutan-sambutan yang disampaikan oleh Ketua Pelaksana dan Ketua HIMA. Sambutan pertama dari Ketua Pelaksana kegiatan yaitu Septio selaku anggota HIMA BKI, dalam sambutannya beliau mengucapkan terimakasih banyak khususnya kepada panitia penyelenggara kegiatan karena telah membantunya dalam mensukseskan kegiatan ini dan beliau juga mengucapkan terimakasih kepada rekan-rekan Ormawa yang telah menyempatkan diri untuk hadir di kegiatan ini dan juga beliau menyampaikan bahwa kegiatan ini dilakukan untuk mempererat silahturahmi antar Ormawa yang ada di IAIN SAS Babel dan HIMA PJKR UNMUH Babel.
Kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua Umum HIMA BKI yaitu Rahmat Amirul Fiqri, dalam sambutannya Ia juga menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan ajang silahturahmi antar kita sesama muslim apalagi di bulan suci yang penuh berkah ini. Kemudian Dia juga menyampaikan bahwa pada tahun ini ada hal menarik yang bisa dikatakan jarang terjadi, bahwasanya Idul Fitri tahun ini berbarengan dengan Kenaikan Isa Almasih. Hal ini yang menarik untuk kita ketahui bersama dimana dalam diskusi kita hari ini mengangkat tema Pemikiran Gus Dur tetang Pluralisme, kita akan menggali lagi pemikiran dari tokoh Gus Dur. "Dari kegiatan ini harapannya kita lebih mengetahui arti dari toleransi terhadap saudara-suadara kita yang sesama muslim bahkan kepada suadara-saudara kita yang non muslim," tutur Rahmat.
Pada acara inti sambil menunggu waktu berbuka puasa penyampaian materi diskusi oleh Dr. Irawan, M.S.I. Dimana beliau banyak sekali menyampaikan pemikiran-pemikiran dari Gus Dur. Beliau pernah meneliti tentang pemikiran-pemikiran Gus Dur, ternyata dalam perkata ataupun guyon yang kerap dilontarkan Gus Dur sederhana namun memiliki makna yang mendalam. Tak jarang pula banyak yang mengatakan guyon Gus Dur aja banyak yang percaya dan sudah ilmiah tak perlu lagi beliau keluarkan hadist-hadist ataupun dalil-dalil.
Penyampaian materi diskusi yang kedua yaitu oleh Faturrahman, M.Pd.I., beliau becerita bahwa beliau bersama Gus Dur kurang lebih 3 tahun. Dari sini kata beliau dia belajar banyak dari sosok Gus Dur. Beliau bercerita banyak tentang Gus Dur dari awal bertemu dengan Gus Dur sampai menghadiri pemakaman Gus Dur. Banyak pembelajaran yang beliau dapatkan dari Gus Dur. Pada penghujung acara, semua hadirin berbuka puasa bersama dan sholat berjamaah di Mushola Kopasas.
(Penulis: Tong Hari/Ayaknan & Wahyu Firdaus | Editor: H. Ika Robiantari)