.jpeg)
IAINSASBABEL.AC.ID BANGKA. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Melayu Serumpun kelompok 11 Desa Sembuang, Kabupaten Aceh Timur, berhasil menyatu dengan alam dan masyarakat setempat. Salah satu kegiatan yang menarik perhatian adalah mengeksplorasi keindahan alam Air Terjun Jamur Kule bersama pemuda desa Sembuang, 11/08/2024).
Peserta KKN Kelompok 11 KKN Melayu Serumpun desa Sembuang M. Kiki Septiawan (IAIN SAS Babel).,Alwan Nuhdillah (UIN Imam Bonjol Padang)., Muhammad Rizal(IAIN Langsa).,Ainur Rahma (UIN Sumatera Utara).,Ahmat Su Helmi (UIN Raden Intan Lampung).,Syarifuddin( IAIN Langsa)., Tasya Agista (IAIN Langsa).,Maulia Zahara (IAIN Langsa)., Muhammad Farhan (IAIN Langsa)., Siti Unaisa (IAIN Langsa)., Rosna Dewi (IAIN Langsa)., Risti Ayu Ningsi (IAIN Langsa)., Filza Atika dari IAIN dan Diana (IAIN Langsa)(*)
Mahasiswa KKN dan pemuda desa Sembuang membuka jalur baru menuju lokasi. Kelompok KKN MS desa sembuang menyusuri jalur setapak menuju lokasi air terjun. Perjalanan yang cukup menantang ini justru semakin mempererat tali silaturahmi antara mahasiswa dan masyarakat.
Sesampainya di Air Terjun Jamur Kule, mahasiswa dan pemuda desa disuguhkan pemandangan yang sangat memanjakan mata. Seakan-akan surga dunia telah terjamah oleh mereka.
Nama waeh terjun jamur kule sendiri memiliki arti gubuk harimau. Yang mana pada masa penjajahan Belanda sebagian masyarakat Gayo Lues membuat gubuk(jamur) di dekat air terjun tersebut. Kemudian salah satu dari mereka di terkam oleh harimau (kule). Dan sampai saat ini air terjun tersebut dikenal dengan nama waeh terjun jamur kule.
Tidak hanya menikmati keindahan alam, mahasiswa KKN juga turut serta dalam membersihkan area sekitar air terjun. Kegiatan bersih-bersih ini bertujuan untuk menjaga kelestarian lingkungan dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan tempat wisata.
Alwan Nuhdillah , selaku ketua kelompok 11 KKN MS desa sembuang, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat. “Selain belajar tentang budaya dan adat istiadat masyarakat Sembuang, kami juga ingin berkontribusi dalam pengembangan potensi wisata desa,” ujarnya.
Sementara itu Muhammad Farid, salah seorang pemuda yang ikut dalam kegiatan ini, merasa senang dengan kehadiran mahasiswa KKN. “Kami berharap dengan adanya kegiatan seperti ini, semakin banyak orang yang mengetahui adanya keindahan yang luar biasa dari Air Terjun Jamur Kule,” ungkapnya.
Kegiatan eksplorasi Air Terjun Jamur Kule ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi kelompok KKN lainnya dalam menggali potensi desa dan melibatkan masyarakat secara aktif dalam kegiatan pengembangan desa.(*)
