Mengenal Sosok Hadarah, Guru Besar IAIN SAS Babel

avatar Mega Paraiyannie
Mega Paraiyannie

684 x dilihat
Mengenal Sosok Hadarah, Guru Besar IAIN SAS Babel
Prof. Dr. Hadarah, M.Ag

IAINSASBABEL.AC.ID - BANGKA. Hadarah Rajab adalah seorang cendikiawan sekaligus aktifis dalam berbagai organisasi sosial. Dosen yang menjabat sebagai Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung ini lahir di Mongki Pinrang, Sulawesi Selatan pada 22 Desember 1967.  

Lahir dari seorang ibu rumah tangga dan ayah seorang buruh tani, Hadarah dengan panggilan "Dara" terlahir di sebuah desa di balik desa dan hidup tanpa penerang listrik. Meski demikian, sang Ayah mendidik dengan sangat disiplin dan tegas serta menuntut anak-anaknya harus berpendidikan tinggi. Berasal dari keluarga yang sederhana, masa kecil Hadarah sudah belajar mencari nafkah dengan berjualan buah salak di kampung dan di pabrik penggilingan padi. Hingga SMP pun belanjut membantu ibundanya menjunjung salak pada jam 04.00 subuh sudah berjalan kaki melewati pematang sawah bersama gelapnya malam. Hadarah mulai beranjak remaja hingga merasa malu dengan teman-teman sekolahnya.

Hingga lulus SMP, Hadarah merantau ke Kota Makassar untuk melanjutkan pendidikan di tingkat SMA. Hadarah bersekolah di SMA Nahdiyat di Jl. Rappocini Raya Kota Makassar. Hadarah menjadi siswa yang aktif dalam organisasi perempuan di Nahdatul Ulama atau yang disingkat IPPNU.

Sejak duduk di bangku SD, Hadarah sudah memiliki cita-cita menjadi seorang guru, alasannnya sederhana karena melihat para gurunya baik, penyayang dan disegani, itulah mengapa Hadarah ingin menjadi guru seperti mereka. “Kisah ini menjadi nyata dan benar bahwa jika ingin sukses harus memiliki cita-cita dan idola”, ungkap Hadarah.

Sejak saat itu, prinsip untuk menjadi seorang guru telah tertanam dalam hati wanita yang sekarang telah menjadi salah satu Guru Besar di IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung ini. Halangan seperti kondisi ekonomi, perjodohan, geografis, dan lain-lain tidak menjadi hambatan untuk tetap melanjutkan pendidikan tinggi, seperti harapan kedua orang tua Hadarah.

Benar saja, pada tahun 1993, Hadarah menyelesaikan pendidikan S1 di IAIN Alauddin Makassar dengan Konsentrasi Aqidah Filsafat, di tahun 1995 Hadarah melanjutkan pendidikan S2 di UMI Makassar dan selesai pada tahun 1997. Pada tahun 2009 Hadarah menyelesaikan Program Doktor atau pendidikan S3 di Universitas Gadjah Mada dengan Konsentrasi Filsafat Ilmu.

Padan tanggal 12 Desember 2021 telah disetujui pengajuan Guru Besar, tanggal 30 Desember 2021 telah dikeluarkan PAK sebagai Guru Besar. Selanjutnya, pada 24 Maret 2022 Hadarah telah dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam Bidang Ilmu Tasawuf Akhlak IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung dengan gelar Prof. Dr. Hadarah, M.Ag.

Tak hanya menjadi satu-satunya wanita pada jajaran Dekan Fakultas di IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung, beliau juga menjadi wanita pertama dengan gelar Guru Besar di  IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung.

Perjalanan panjang Hadarah lalui dengan berbagai halangan, akhirnya sampailah beliau pada titik Guru Besar ini. Merupakan harapan kedua orang tua Hadarah untuk semua (delapan) anaknya berpendidikan tinggi telah tercapai, bahkan pendidikan tertinggi digapai oleh Hadarah, anak kecil yang menjual Buah Salah setiap hari senin dan kamis ini.

Disamping kesibukannya sebagai Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung, Hadarah juga mendirikan Yayasan Madam’s Dara, dimana nama yayasan tersebut diambil dari nama “Dara” yang senang mengajak anak-anak remaja tinggal dan hidup bersamanya sejak lama hingga telah memiliki banyak anak angkat yang sangat akrab dengan kedua putra putrinya yaitu Siti Aida dan Nur Muhammad Idham. Anak-anak angkat berasal dari berbagai daerah termasuk di Bangka. 

Yayasan Madam’s Dara berdiri sejak tahun 2018 dan diresmikan oleh Wakil Gubernur Bangka Belitung tahun 2019 dan diakreditasi oleh Kementerian Sosial pada Tahun 2020. Yayasan yang bergerak di bidang pendidikan, sosial dan keagamaan ini membuka Sekolah Anak dan Ibu Milenial.

Kegiatan dari Yayasan Madam’s Dara yang saat ini sedang berjalan adalah Sekolah Lansia, Sekolah Bahasa Inggris dan Penyelenggaraan Madrasah Diniyah Takmiliyah Al-Jami’ah. Madam’s Dara Bangka Belitung juga telah mengantungi izin operasional yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia. Hadarah membuka sekolah lansia pada tahun 2019 dan program lansia demikian padat dan berkesinambungan. Membuka sekolah Bahasa Inggris Gratis di daerah Sungailiat bagian Nelayan dua.

Tidak banyak orang tahu, Hadarah memilih dan memutuskan untuk tinggal di hutan yang jauh dari hiruk pikuk perkotaan. Membangun sebuah rumah di hutan dan kecintaannya pada alam menjadi salah satu kombinasi yang dapat membuat perasaan hatinya menjadi tenang dan nyaman.

 

 

(Penulis: Mega Paraiyannie | Editor: H. Ika Robiantari)