Pebulutangkis Ganda Putra IAIN SAS Babel Kalahkan UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan

avatar Tong Hari
Tong Hari

279 x dilihat
Pebulutangkis Ganda Putra IAIN SAS Babel Kalahkan UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan
Pebulutangkis Ganda Putra IAIN SAS Babel Kalahkan UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan

Pasangan Ganda Putra: Wira Aditia dan Sailan
Pasangan Ganda Putra: Wira Aditia dan Sailan

Rektor IAIN SAS Babel Foto Bersama dengan Atlet Bulutangkis
Rektor IAIN SAS Babel Foto Bersama dengan Atlet Bulutangkis


IAINSASBABEL.AC.ID - BANDUNG. Atlet Ganda Putra Bulutangkis IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung menggeser pebulutangkis asal Universitas Islam Negeri Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan pada ajang Pekan Seni dan Olahraga Nasional yang berlangsung di UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Selasa siang (9/8/2022).

Kini ganda putra IAIN SAS Babel, Wira Aditia dan Sailan melaju ke babak 32 besar setelah mengalahkan pasangan lawan dengan skor babak pertama 21-10 dan babak kedua 21-8 serta disaksikan langsung oleh Rektor IAIN SAS Bangka Belitung Dr. Irawan, M.S.I, Wakil Rektor III Dr. H. Muh. Misdar, M.Ag dan Ketua Panitia Pesona Drs. H. Ika Robianti, M.Pd.I., Dr. Hendra Cipta, M.S.I. Selanjutnya besok pagi kita akan mengahadapi lawan Pasangan Ganda dari Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh.

Official Bulutangkis IAIN SAS Bangka Belitung Dr. Rada, M.Pd.I ditemui di GOR KONI Bandung mengatakan, bangga setelah anak asuhnya memenangkan pertandingan meskipun sempat saling kejar poin. “Alhamdulillah mereka bisa memenangkan pertandingan, besok kita main lain di babak 32 besar,” katanya.

Ketua Panitia Pesona Drs. H. Ika Robiantari, M.Pd.I mengutarakan kebanggaannya atas prestasi mahasiswa IAIN SAS Bangka Belitung. “Ini artinya kita juga patut dipertimbangkan dikancah nasional, mari kita doakan ganda putra IAIN SAS Babel terus melaju hingga titik final,”dan bermainlah dengan tenang, fokus pada teknik bermain, dan istirahat yang cukup untuk tanding berikutnya," pungkasnya.

 

 

(Penulis: Tong Hari | Editor: Ika Robiantari)