IAINSASBABEL.AC.ID - BANGKA. Formasi KIP Kuliah IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung selenggarakan Masa Orientasi Mahasiswa Bidikmisi dan KIP Kuliah atau yang disingkat MOSI KIP-K selama dua hari. Acara pembukaan MOSI KIP-K tersebut dilaksanakan secara meriah di Aula Gedung Terpadu pada Sabtu, 23 Januari 2021.
Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Dr. H. Janawi, M.Ag., Kepala Bagian Akademik Kemahasiswaan dan Kerjasama Drs. H. Ika Robiantari, M.Pd.I, Pembina Formasi KIP-K Kusnadi, S.Kom., M.M. dan Prayudi Nugraha, S.E., serta Perwakilan dari Ormawa IAIN SAS Babel dan perwakilan dari Formadiksi KIP-K Universitas Bangka Belitung.
Hari pertama dalam rangkaian kegiatan MOSI KIP-K IAIN SAS Babel ini diisi dengan Pembukaan dan penyampaian materi. Sementara pada hari kedua diisi dengan outbond, pentas seni dan penutupan. Formasi KIP-K IAIN mengundang Abdul Rohman, S.E. selaku Founder Formadiksi Universitas Bangka Belitung sekaligus Demisioner PDN Wilayah 2 Sumatera dan M. Adi Sugani, S.Sos. selaku Founder sekaligus Ketua Formasi IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung Pertama sebagai pemateri dalam MOSI KIP-K kali ini.
Peserta kegiatan MOSI KIP-K IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung berjumlah 80 orang terdiri dari penerima Beasiswa Bidikmisi tahun 2018, 2019, penerima Beasiswa KIP Kuliah Tahun 2020 dan penerima beasiswa Bidikmisi lain yang belum pernah mengikuti masa orientasi sebelumnya.
Kegiatan yang mengusung tema “Menciptakan Generasi Bidikmisi dan KIP Kuliah yang Produktif, Kreatif dan Kontributif untuk menuju Generasi Emas Indonesia” ini diketuai oleh penerima Beasiswa Bidikmisi angkatan 2019, Al Faroby.
Panitia berharap bahwa para penerima Beasiswa Bidikmisi dan KIP Kuliah IAIN SAS Babel tidak hanya berfokus pada nilai IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) saja, namun diharapkan kedepannya dapat menjadi generasi yang produktif, kreatif walau bagaimanapun kondisi yang dialami, seperti masa pandemi saat ini dan dapat memberikan kontribusi lebih untuk IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung demi menuju Generasi Emas Indonesia 2045.
(Penulis: Mega Paraiyannie | Editor: Turmuzi)
