IAINSASBABEL.AC.ID BANGKA. Penelitian bertajuk Literasi Multikultural Kalangan Gen Z di Era Digital yang dilakukan oleh tim dari Prodi Jurnalistik Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI) IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung (IAIN SAS Babel ), di dua lokasi di Kecamatan Kelapa, Kabupaten Bangka Barat ( Babar ), Babel, berlangsung dengan sukses.
Tidak hanya, penelitian yang sama juga akan dilaksanakan lebih lanjut di dua lokasi lagi di Kecamatan Tempilang, Kabupaten Bangka Barat, Babel. Kegiatan ini dilaksanakan secara terjadwal dari tanggal 20, 22, 26 dan 28 Agustus 2024.
Penelitian ini mengadopsi metode Brunswik’s Lens Model dan dilaksanakan di SMAN 1 Kelapa, SMKN 1 Kelapa, SMAN 1 Tempilang, dan SMKN 1 Tempilang.
Kepala SMAN 1 Kelapa, Sukiman mengungkapkan, sambutan positif terhadap kedatangan tim peneliti.
“Kami sangat mengapresiasi penelitian ini, karena literasi multikultural merupakan elemen penting dalam membentuk karakter siswa di era digital,” ujar Sukiman.
Di lokasi lain, SMKN 1 Kelapa juga memberikan tanggapan baik. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Bapak Wahyudi, menyatakan, “FGD mengenai literasi multikultural bagi Gen Z memberikan perspektif baru yang sangat berharga bagi peserta didik kami.”
Selain di sekolah, tim peneliti juga mendapat sambutan hangat dari pihak-pihak lain di Bangka Barat. Kepala Desa Tebing, Saimi; Kepala Desa Air Bulin, Alhadi; dan Kepala Desa Dendang, Bapak Hengki, secara aktif menyambut kedatangan tim peneliti.
Di Ruang Kantor Desa Tebing, kedatangan tim peneliti juga disambut oleh dua Anggota DPRD Bangka Barat yang terpilih dalam Pemilu 2024, Bang Nouval dan Haji Amin. Mereka menilai kegiatan ini sebagai langkah penting dalam meningkatkan literasi multikultural di kalangan Generasi Z.
Bang Nouval dan Haji Amin menambahkan, kepedulian yang ditunjukkan oleh akademisi dari IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik sangat berharga, terutama karena sebagian besar Kepala Desa dan Anggota DPRD yang terpilih merupakan generasi muda.
Kepala Desa Tebing, Saimi menyampaikan bahwa “Penelitian ini sangat relevan dan kami berharap hasilnya dapat memberikan kontribusi signifikan untuk masa depan literasi multikultural di daerah kami.”
Tim peneliti yang terdiri dari Rafles Abdi Kusuma, Gustin, Atikah Dewi Utami, dan Amrullah, melaksanakan penelitian ini dengan pendekatan yang menyeluruh, termasuk FGD, wawancara mendalam, observasi lapangan, dan dokumentasi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana Generasi Z, yang tumbuh di era digital, dapat mengembangkan pemahaman dan keterampilan multikultural yang efektif.
Kegiatan ini menunjukkan komitmen semua pihak dalam mendukung pengembangan literasi multikultural dan diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam pembentukan masyarakat yang lebih inklusif dan paham keberagaman di masa depan.
Ketua Tim Rafles Abdi Kusuma, M.A berharap penelitian ini dapat berkontribusi pada pemahaman yang lebih mendalam mengenai literasi digital dan membantu menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan teknologi yang positif dan produktif bagi Generasi Z di Bangka Barat. (*)