IAINSASBABEL.AC.ID - Lampung. Pertemuan para Direktur Pascasarjana Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri se Indonesia tahun ini berlangsung di Lampung mulai 21 - 24 Desember 2021. Kegiatan rutin oleh Forum Direktur Pascasarjana (Fordipas) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKIN) ke XIII ini juga dimanfaatkan untuk kegiatan ilmiah yaitu International Conference on Islam, Law and Society (INCOILS) untuk pertama kalinya. INCOILS menghadirkan pembicara baik daring (dalam jaringan) maupun luring (luar jaringan) dari berbagai universitas ternama di dunia.
Turut hadir Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas dalam pembukaan, Direktur Jenderal Pendidikan Islam, M Ali Ramdhani, Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Suyitno, serta jajaran Kementerian Agama lainnya. Para peserta kegiatan merupakan seluru Dirpas PTKIN yang tergabung dalam forum Dirpas, dalam pertemuan tersebut membahas tentang kelembagaan, capaian dan strategi dalam meningkatkan kualitas kelembagaan baik dosen, pengelola maupun mahasiswa. Sedangkan konferensi internasional perdana tahun ini lebih dari 500 paper dikirim berkompetisi bisa ikut dalam konferensi melalui online.
Kegiatan pembukaan INCOILS yang mengambil tema “Sharia, State, and Legal Pluralism” tersebut, Menteri Agama menekankan, forum-forum semacam ini dimasa mendatang harus diperbanyak, terlebih forum tersebut mengumpulkan para intelektual-intelektual yang matang dalam hal keilmuan, untuk kemudian dapat diserap oleh Pemerintah dalam hal pembuatan kebijakan.
“Kalau dulu forum semacam ini digelar 1 tahun sekali, kalau bisa kedepan 3 atau 4 kali dalam satu tahun. Karena saya ingin membiasakan lingkungan akademik dibawah Kementerian Agama rajin-rajin mengasah otak dan ilmu karena kita tahu knowledge is power”, tutur Menteri Agama dihadapan para peserta yang diisi oleh para Profesor dan Direktur Pasca Sarjana dari berbagai PTKIN di Indonesia.
Sementara itu, Dr. H. Iskandar, M.Hum. Direktur Pascasarjana IAIN SAS Babel ketika dihubungi melalui saluran telepon saat berada di Lampung mengatakan bahwa kegiatan ini sangat baik karena saling berbagi dengan para profesor dan dirpas lainnya dalam memajukan lembaga, serta sebagian dari peserta juga menjadi asesor baik untuk pendirian Prodi baru maupun Akreditasi Prodi.
Jadi pertemuan ini sangat bagus, forum yang bagus untuk selalu dikembangkan, maka saya berharap kalau bisa tahun 2022 dapat diadakan di Bangka Belitung, karena kita butuh dikunjungi semua profesor dan direktur pasca supaya untuk mensupport dan juga sama-sama memiliki lembaga untuk memajukan kampus IAIN SAS Babel menuju UIN SAS. Kita perlu kerjasama, maka perlu dihadirkan orang-orang yang memiliki kapabiltas terhadap itu. Namun untuk keputusan di Babel nya jadi atau tidak, kita lihat saat pertemuan dihari terakhir nanti, karena final pembahasan tempat untuk tahun depan pada saat itu, karena nama-nama calon daerah sebagai tuan rumah sudah dibahas dan akan final pada pertemuan akhir, Ujarnya.
(Penulis: Tong Hari/Ayaknan | Editor: H. Ika Robiantari)
