
IAINSASBABEL.AC.ID - BANGKA. Kabar gembira bagi seluruh civitas akademika, jurnal ilmiah Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung resmi terakreditasi Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional Republik Indonesia (Kemenristek/BRIN). Berdasarkan Keputusan Menristek/Kepala BRIN Nomor 200/M/KPT/2020 tentang Peringkat Akreditasi Jurnal Ilmiah Periode III Tahun 2020 tertanggal 23 Desember 2020, jurnal ilmiah LPPM (Jurnal Scienta : Jurnal Penelitian) masuk kategori Akreditasi Peringkat 4.
Terima kasih kepada seluruh sivitas akademika IAIN SAS Bangka Belitung, khususnya kepada pengelola Jurnal Scienta : Jurnal Penelitian atas support dan kerja kerasnya, dan syukur alhamdulillah akhirnya IAIN SAS Bangka Belitung kembali memiliki jurnal ilmiah yang terakreditasi nasional. Mohon doa dan dukungannya untuk kami, harapannya semoga kedepan tim pengelola dapat terus meningkatkan kualitas, peringkat dan reputasi lebih baik lagi dan pencapaian dinamika ilmu mampu disusul oleh jurnal-jurnal lainnya yang ada di IAIN SAS Bangka Belitung, ungkap Ketua LPPM, Dr. Suparta, M.Ag.
Dalam keputusan tersebut dijelaskan bahwa akreditasi berlaku selama 5 tahun dan dapat diajukan kembali untuk reakreditasi sebelum masa berlaku habis. Meski demikian, apabila dikemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pedoman akreditasi jurnal ilmiah, maka status akreditasi jurnal ilmiah yang bersangkutan dapat dicabut atau diturunkan.
Pengelola rumah jurnal, Jurnal Scientia : Jurnal Penelitian H. Ichsan Habibi, MA.Hum. menyampaikan bahwa IAIN SAS Bangka Belitung mampu mengikuti perkembangan zaman. "Penilaian jurnal ini kan online, yang nilaipun jurnal online, bukan cetak. Artinya kita siap untuk mengelola jurnal online tersebut", ujarnya.
Penilaian akreditasi jurnal nasional ini dilakukan secara online yang terdiri dari manajemen pengelolaan secara online penuh, mulai dari proses submit, review, editing, layout dan publish. Kelengkatan fitur-fitur online juga menjadi penilaian seperti tampilan website jurnal, jumlah visitor (kunjungan), jumlah pengutipan (sitasi), terindeks oleh lembaga pengindeks ditingkat pemula (Google Scholar) dan ditingkat sedang (DOAJ). Hal yang tidak kalah penting adalah mutu artikel seperti kebaruan, dampak yang tinggi secara ilmiah, mutu penyuntingan, kualifikasi mitra bestari bertaraf internasional, dan menggunakan sumber primer dan jurnal lebih dari 80% dari semua jenis kutipan.
Dosen Bimbingan dan Komunikasi Islam ini juga menjelaskan bahwa penilaian akreditasi meliputi 2 hal yakni manajemen Open Journal System (OJS) dan konten (isi). Manajemen OJS ini persentasenya 49 persen dan konten 51 persen, jelas beliau.
Lebih lanjut, ia menerangkan bahwa penilaian semua tanpa diketahui pihak pengelola masing-masing OJS. Semua yang menilai dari pihak Kemenristek/BRIN. Kita hanya mengajukan akreditasi. Termasuk reviewer untuk menilai konten itu dari pusat, sambungnya.
Pengajuan akreditasi jurnal tersebut melalui portal Arjuna Ristekdikti. Sebelumnya 2 jurnal ilmiah IAIN SAS Bangka Belitung juga telah terakreditasi dari Kemenristekdikti atau setara dengan peringkat 5 pada akreditasi. Jurnal tersebut yakni Jurnal Tarbawi dan Jurnal Edugama
Pengelola rumah jurnal IAIN SAS Bangka Belitung tersebut juga mengaku sedang mempersiapkan jurnal-jurnal IAIN SAS Bangka Belitung untuk proses peningkatan akreditasi. “Kami mohon doa dan dukungan dari sivitas akademika dan pihak lain dalam meningkatkan kualitas penelitian dan pengelolaan jurnal ilmiah yang ada di IAIN SAS Bangka Belitung", tutupnya.
(Penulis : Tonghari/Ayaknan | Editor: Turmuzi)