Mahasiswa KKN-MB Desa Tanjung Sangkar IAIN SAS Bangka Belitung Adakan Bakti Sosial

avatar Tong Hari
Tong Hari

517 x dilihat
Mahasiswa KKN-MB Desa Tanjung Sangkar IAIN SAS Bangka Belitung Adakan Bakti Sosial
Mahasiswa KKN-MB Desa Tanjung Sangkar IAIN SAS Bangka Belitung Adakan Bakti Sosial



IAINSASBABEL.AC.ID - BANGKA SELATAN. Mahasiswa KKN-Moderasi Beragama IAIN SAS Bangka Belitung Mengadakan Kegiatan Bakti Sosial di Desa Tanjung Sangkar. Kegiatan Bakti Sosial ini diadakan oleh mahasiswa KKN-MB Desa Tanjung Sangkar yang berjumlah 19 orang, Kamis ( 22/09/2022).

Ketua Kelompok KKN Safingil Anam  mengatakan bahwa Bakti Sosial dilakukan guna membersihkan lingkungan dan Kegiatan Bakti Sosial ini mahasiswa dibagi menjadi tiga tempat berupa Bersih-bersih lapangan voli, membantu Aparat Desa membagikan BLTDD ( Bantuan Langsung Tunai Dana Desa ), serta silaturahmi ke SDN 2 Lepar Pongok.

Bakti Sosial merupakan salah satu wujud nyata gaya hidup ramah lingkungan. Bakti Sosial memiliki banyak sekali manfaat baik bagi lingkungan menjadi bersih karena selalu terpelihara dan terawat. Masyarakat Akan Merasa Sangat nyaman saat melaksanakan.

Dalam penyaluran BLTDD Desa Tanjung Sangkar ini turut langsung disalurkan oleh Kepala Desa beserta Jajaran, BPD, dan Pendamping Desa. Diikuti mahasiswa secara langsung Penyaluran BLTDD tersebut ditujukan kepada Lansia yang ada di desa Tanjung sangkar.

Kepala Desa Tanjung Sangkar Iswandi Sastra berharap semoga dengan bantuan tersebut dapat berguna dan tepat sasaran bagi lansia-lansia dan masyarakat yang ada di Desa Tanjung Sangkar tersebut.

Lanjut tak hanya giat desa mahasiswa KKN-MB 2022 kelompok desa juga lakukan giat koordinasi ke pihak sekolah negeri yang berada didesa Tanjung Sangkar, yakni TK, SD negeri 02 Lepar Pongok, SMP Negeri 02 Lepar Pongok guna terlaksananya giat pendidikan disekolah oleh mahasiswa KKN kelompok Desa Tanjung Sangkar.

Harapan terbesar Wakil Kepala Sekolah SMPN 2 Agustian Deni Ardiansyah  dengan adanya mahasiswa KKN terbantunnya sekolah dan aktif kembalinya Ekstrakulikuler disekolah yang sudah lama terhenti setelah merebaknya Covid-19.

 

 

Penulis : Shelli Marcelina