Semarakkan Peringatan Maulid Nabi, Mahasiswa KKN-MB IAIN SAS Babel Gelar Pawai Obor di Desa Penutuk

avatar Tong Hari
Tong Hari

520 x dilihat
Semarakkan Peringatan Maulid Nabi, Mahasiswa KKN-MB IAIN SAS Babel Gelar Pawai Obor di Desa Penutuk
Semarakkan Peringatan Maulid Nabi, Mahasiswa KKN-MB IAIN SAS Babel Gelar Pawai Obor di Desa Penutuk




IAINSASBABEL.AC.ID - BANGKA SELATAN. Mahasiswa KKN-MB IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung Kelompok 28 Desa Penutuk selenggarakan Pawai Obor dalam rangka menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H. Adapun peserta yang mengikuti pawai obor ini mencapai ratusan lebih orang terdiri dari seluruh masyarakat Desa Penutuk pada tanggal 05 Oktober 2022.

Rapi Erwansyah selaku ketua pelaksana penyelenggaan pawai obor mengatakan “Pawai obor merupakan salah satu media yang sangat menarik di masyarakat diperdesaan dengan adanya pawai obor bisa menarik minat warga serta pemuda/i dan anak-anak karna dengan ini dapat membangun kerukunan para warga terutama dala menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H”.

Dengan berjalan kaki, ratusan api obor bercahaya menambah terangnya jalan, mengitari sepanjang jalan Desa Penutuk menggema suara Takbir serta Sholawat Nabi yang dikumandangkan oleh para mahasiswa KKN-MB bersama pemerintah dan warga Desa Penutuk. 

Sholawat serta takbir terus menggema disepanjang jalan bersamaan dengan peserta secara bergantian, sehingga tampak nuansa kental bagaikan Mekkah yang kita rindukan.

Kahpi M.A selaku ketua Kelompok KKN-MB desa Penutuk mengatakan “Semarak pawai obor Maulid ini dilaksanakan sebagai tanda bahwa kita akan menyambut hari besar Maulid Nabi Muhmmad SAW dan akan ada acara berkelanjutan setelahnya sehingga untu perayaan ini akan lebih terasa dan bisa dapat makna dari pelaksanaan tersebut”.

Selanjutnya, Minto Harjo mewakili kepala desa menyampaikan bahwa “Pawai obor ini dilaksanakan untuk menunjukkan semangat serta semaraknya masyarakat di Desa Penutuk dalam merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H.

Kami berharap pawai obor yang kami selenggarakan ini menjadi contoh desa lainnya, sehingga nuansa perayaan Maulid Nabi tampak meriah dan bersemangat. Jangan malah hari lain yang kita rayakan. Jika kita cinta Nabi maka kita meriahkan Maulid Nabi,” jelasnya.

Setelah pawai obor selesai, warga berkumpul di balai desa untuk bisa melanjutkan nonton bareng film Islami sampai dengan selesai. Semua masyarakat antusias dan terlihat dari masyarakat itu sendiri sangatlah kompak dan persatuan ukhuwah Islamiah masih terasa erat.

 

 

Penulis : Rapi Erwansyah