.jpeg)
IAINSASBABEL.AC.ID - BANGKA TENGAH. Limbah Alam banyak berserakan di Pantai Tanjung Berikat seperti, kayu dan batu. Melihat kondisi ini Mahasiswa KKN IAIN SAS berinisiatif memanfaatkan limbah Alam menjadi sebuah karya menarik. Limbah kayu disulap menjadi beberapa karya diantaranya Pelang Selamat Datang, Pelang Petunjuk Arah, Swa Foto Pantai, Pelang Dusun (Kadus, Ketua Pokdarwis, Ketua RT dan Tokoh Agama).
Penyulapan Limbah Alam melibatkan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis ) dan Pemuda setempat. Kegiatan ini memakan waktu terhitung selama 5 hari dari proses pembuatan hingga menjadi sebuah karya.
Kegiatan ini disambut baik oleh masyarakat mengingat pelang dusun, pelang selamat datang dan petunjuk arah sebelumnya belum ada.
Rino selaku Ketua Pokdarwis menanggapi kegiatan ini dengan baik "pemanfaatan limbah alam yang disulap menjadi karya oleh Mahasiswa KKN sangat bermanfaat serta mengurangi limbah yang ada di pantai dan karya mereka seperti Pelang, mengingat sebelumnya di Dusun ini belum mempunyai Pelang," ujar Rino.
Ide ini tercetus dari Divisi Lingkungan Hidup yangg diketuai Oleh Muhammad Sabili. "Melihat limbah alam yang berserakan di pantai kami dari Mahasiswa IAIN SAS BABEL memiliki inisiatif untuk memanfaatkan limbah dan menyulapnya menjadi sebuah karya menarik," ungkap Muhammad Sabili.
Kegiatan ini disambut baik masyarakat karena dapat mengurangi limbah alam dan mempercantik dusun. Dengan adanya pelang, para pengunjung bisa mengetahui seluk beluk Dusun Tanjung Berikat serta bisa berswa foto di Pantai Tanjung.
(Penulis: Bintari dan Monika)
