IAINSASBABEL.AC.ID BANGKA.Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam (FSEI) IAIN SAS Bangka Belitung bersiaga menjemput perkembangan terbaru berkait kurikulum OBE. Kesiagaan ini dibuktikan dengan pelaksanaan kegiatan penyusunan kurikulum Outcome Based Education. Dalam peningkatan kompetensi dosen penyusunan Rencana Pembelajaran Seemester Berbasis OBE yang dibuka tanggal 26 Juli 2024 di Asrama Haji Propinsi Kepulauan Bangka Belitung. Kegiatan ini direncanakan sampai tanggal 28 Juli 2024 dengan menghadirkan narasumber Prof. Ir. Leni Sophia Heliani, S.T., M.Sc., D.Sc., IPU.
Dekan FSEI Dr. H. Iskandar, M. Hum, menyadari bahwa Penyusunan kurikulum berbasis OBE (Outcome-Based Education) memiliki beberapa kepentingan yang signifikan dalam konteks Pendidikan kita di Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam.
Beberapa pentingnya penyusunan Kurikulum OBE ini, yaitu, Mengarah pada Tujuan Pembelajaran dan Perkuliahan yang Jelas. Penyusunan Kurikulum berbasis OBE membantu dalam merumuskan tujuan pembelajaran yang spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan terkait dengan hasil yang diharapkan dari suatu program pembelajaran. Hal ini membantu dosen sebagai pengampunya untuk lebih fokus dalam menyusun materi dan kegiatan pembelajaran. ‘terang dekan’
Rektor IAIN SAS Bangka Belitung Dr. Irawan, M.S.I. menyampaikan sekaligus membuka kegiatan Dengan adanya kegiatan penyusunan kurikulum berbasis OBE, tenaga pendidik di berbagai tingkatan dapat memastikan bahwa target pembelajaran yang ingin dicapai sama di setiap mata kuliah pada program studi. Ini membantu menciptakan konsistensi dalam kurikulum dan pendidikan secara umum.
Dengan demikian, penyusunan kurikulum berbasis OBE bukan hanya sekadar persyaratan administratif, tetapi merupakan alat penting dalam memastikan bahwa pendidikan yang diberikan berorientasi pada hasil yang diinginkan dan relevan dengan kebutuhan mahasiswa serta dunia kerja.’tutup irawan’
Prof. Ir. Leni Sophia Heliani, S.T., M.Sc., D.Sc., IPU. dalam paparanya menjelaskan Kurikulum berperan penting bagi program pembelajaran sehingga keberadaannya memerlukan rancangan, pelaksanaan serta evaluasi secara dinamis sesuai dengan perkembangan zaman, kebutuhan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni (IPTEKS) serta kompetensi yang dibutuhkan oleh masyarakat, maupun pengguna lulusan perguruan tinggi.
Perubahan kurikulum di perguruan tinggi merupakan aktivitas rutin yang harus dilakukan sebagai tanggapan terhadap perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni (IPTEKS) (scientific vision), kebutuhan masyarakat (societal needs), serta kebutuhan pengguna lulusan (stakeholder needs). Dalam pengembangan, pelaksanaan, evaluasi kurikulum berdasarkan SN-Dikti dinyatakan bahwasanya SKL/CPL merupakan acuan atau landasan utamanya.
Dengan demikian Kurikulum Pendidikan Tinggi yang telah dikembangkan berdasarkan SNDikti sesungguhnya telah menggunakan pendekatan OBE. Hal ini sangat bermanfaat bagi program studi saat melakukan akreditasi internasional yang berlandaskan pendekatan OBE.
Penyusunan kurikulum OBE memerlukan keterlibatan berbagai pemangku kepentingan untuk memastikan relevansi, kualitas, dan daya saing lulusan. Melalui kolaborasi yang erat antara dosen, mahasiswa, alumni, industri, dan pemerintah, kurikulum OBE dapat dirancang dan diimplementasikan secara efektif, menghasilkan lulusan yang siap menghadapi tantangan global. Proses ini tidak hanya meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia tetapi juga mendukung tujuan nasional untuk berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan dan inovasi global.’pungkas Prof. Leni’
Acara penyusunan kurikulum OBE ini dihadiri oleh seluruh Dosen Fakultas Syairah dan Ekonomi Islam dan juga Mengundang perwakilan dosen peserta luar seperti Dosen Fakultas Ekonomi-Fakultas Hukum Universitas Bangka Belitung, Institut Citra Internasional serta STIE IBEK Pangkalpinang.