

.jpeg)
IAINSASBABEL.AC.ID - MATARAM. Disela-sela kegiatan Forum Group Discussion (FGD) Wakil Rektor I/ Wakil Ketua I PTKIN Se-Indonesia yang diselenggarakan di UIN Mataram, IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung yang dihadiri oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kelembagaan, Dr. Rusydi Sulaiman,M.Ag bersama 57 PTKIN lainnya tandatangani nota kesepahaman (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (MoA) terkait implementasi konsep Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM), Jumat (05/11/2021).
FGD Forum Wakil Rektor I/ Wakil Ketua I PTKIN Se-Indonesia dilaksanakan selama tiga hari tepatnya tanggal 04 s.d 06 November 2021 dengan mengusung tema “Penguatan Implementasi MBKM di PTKIN”.
Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kelembagaan Dr.Rusydi Sulaiman,M.Ag menerangkan ada sembilan bidang MBKM yang disepakati dan akan dilaksanakan. Sembilan bidang itu yakni pertukaran mahasiswa, magang/praktik kerja, mengajar di sekolah, penelitian/riset, proyek kemanusiaan, kegiatan wirausaha, studi proyek independen, pengabdian kepada masyarakat, dan bela negara dan berharap kerjasama ini bisa memberikan manfaat bagi pelaksanaan Tidharma Perguruan Tinggi dan mensinergikan rumusan konsep kampus merdeka.
Wakil Rektor I juga menyambut baik penandatanganan perjanjian kerjasama ini. Ia mengakui kerjasama inipun sangat bermanfaat bagi lembaganya guna mengoptimalisasi penerapan Merdeka Belajar – Kampus Merdeka. “Kerjasama ini harus ditindak lanjuti lewat menginplementasikan program atau kegiatan. Selain itu, adanya kerjasama ini semoga dapat bersama-sama meningkatkan reputasi serta dapat bersinergi mewujudkan Tri dharma Perguruan Tinggi serta menerapkan Merdeka Belajar - Kampus Merdeka,” ujar Rusydi.
Merdeka Belajar – Kampus Merdeka merupakan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makariem yang bertujuan mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan yang berguna untuk memasuki dunia kerja. Kampus Merdeka memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memilih mata kuliah yang akan mereka ambil.
“Dengan MBKM ini maka perguruan tinggi akan semakin berkembang maju, terbuka di dalam dan luar negeri. Kemudian saling mendukung dan berkontribusi, memiliki visi dan misi yang ril, menjadikan dosen dan mahasiswa sebagai subyek pro aktif dalam pendidikan, bukan obyek yang terkungkung dalam kurikulum yang kaku, serta lulusan memiliki peluang masa depan lebih cerah,”. FGD semacam ini akan di Tindaklanjuti Pertemuan Warek I dan Wakil Ketua I PTKIN di Tanggal 8 - 10 Desember 2021 di IAIN Purwokerto dalam hal teknis dalam Penguatan kurikulum Merdeka Belajar - Kampus Merdeka. Tutup Rusydi.
(Penulis: Tong Hari/Ayaknan | Editor: H. Ika Robiantari)