Susun Matakuliah Penciri Institusi dan Juknis, IAIN SAS Babel Siap Laksanakan Kurikulum OBE -MBKM

avatar Tong Hari
Tong Hari

28 x dilihat
Susun Matakuliah Penciri Institusi dan Juknis, IAIN SAS Babel  Siap Laksanakan Kurikulum OBE -MBKM
IAIN SAS Babel Siap Laksanakan Kurikulum OBE -MBKM


IAINSASBABEL.AC.ID BANGKA. Wakil Rektor 1 IAIN Syaikh Abdurrhaman Siddik Bangka Belitung, Prof. Dr. H. Hatamar Rasyid, M.Ag siapkan kelengkapan dokumen akademik terkait matakuliah penciri institusi dan pedoman juknis pelaksanaan Kurikulum OBE (Outcome Base Education) MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) bagi civitas akademika IAIN SAS Bangka Belitung.

Pedoman dan juknis ini disusun dalam rangka penguatan pelaksanaan kurikulum OBE MBKM.

Turut hadir dalam penyusunan pedoman kurikulum, antara lain : Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM), Wakil Dekan Fakultas Tarbiyah, Wakil Dekan Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam, perwakilan Dosen dan Ketua Prodi, serta Kasubag Akademik beserta jajaran timnya.

Hatamar Rasydi salaku Wakil Rektor 1 Bidang akademik, mendampingi langsung kegiatan penyusunan pedoman kurikulum OBE MBKM IAIN SAS Bangka Belitung yang dilaksanakan pada 19-21 Juli 2024 di Asrama Haji Pangkalpinang.

"Kurikulum di IAIN SAS Bangka Belitung perlu dibreakdown atau disusun lebih lengkap, agar mahasiswa memiliki kemerdekaan belajar dan kesiapan kampus dalam implementasi Permendikbud No.20 Tahun 2020 dan Permendikti no.53 Tahun 2023," ujar narasumber dari UIN Raden Fatah Palembang, Dr. Irham Falahudin, M.Si. 

Melalui Kurikulum OBE MBKM, maka mahasiswa IAIN SAS Bangka Belitung dapat memenuhi sebagian beban belajar di luar program studi dengan ketentuan: 1. Pada satu semester atau setara dengan 20 (dua puluh) satuan kredit semester mahasiswa dapat mengambil matakuliah di dalam program studi yang berbeda pada perguruan tinggi yang sama; dan 2. Paling lama 2 (dua) semester atau setara dengan 40 (empat puluh) satuan kredit semester, mahasiswa di luar perguruan tinggi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat (4) huruf b dan huruf c, Permendikbud 53 Tahun 2023. Kewajiban kampus dalam menyajikan matakuliah yang sesuai dengan OBE dan Permendikbud dengan pemenuhan kompetensi keilmuan, berdasarkan asosiasi, konsorsium keilmuan, pengguna lulusan, satekolder, .

Irham menegaskan agar mahasiswa jangan sampai rugi, maka perlu dilaksanakan konversi matakuliah pada semester 5 - 7 yang tidak lagi ada matakuliah wajib inti prodi, usahakan matakuliah profil tambahan, sehingga konversi menjadi mudah.

Sedangkan pada semester 1 – 4 matakuliah yang berdasarkan standar dari asosiasi serta Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) menjadi penting dilaksanakan. Ketika mahasiswa selesai mengambil program merdeka belajar, maka mahasiswa bisa mendapatkan Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI), dan Sertifikat Kompetensi sesuai program merdeka belajar yang dipilihnya.

Hatamar dalam sambutannya menyampaikan mahasiswa, dosen dan kampus tidak akan rugi dalam menjalankan kurikulum OBE Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Karena mekanisme pembelajaran bisa secara daring, luring, dan Blended Learning.

"Mahasiswa akan mendapatkan matakuliah yang sesuai dengan standar kompetensi yang diakui oleh dunia kerja, dosen-dosen juga akan mendapatkan rekognisi tambahan selama program merdeka belajar. Sedangkan program studi dan instutisi akan semakin terbantu dengan outcome yang bisa meningkatkan akreditasi kampus,"ungkap Hatamar.

Setelah penyusunan struktur kurikulum penciri institusi dan program studi, Wakil Rektor 1 beserta tim dan bersama LPM akan mengajak program studi duduk bersama.

Hal ini perlu dilakukan agar persamaan persepsi dan persiapan dalam melaksanakan kurikulum OBE MBKM di lingkungan IAIN SAS Bangka Belitung.

Hatamar juga menegaskan bahwa untuk merealisasikan kebijakan MBKM OBE ini tentu melalui proses yang panjang dan membutuhkan komitmen semua pihak yang ada di IAIN SAS Bangka Belitung, khususnya dukungan dan komitmen unit-unit berkaitan, baik fakultas dan Pascasarjana, LPM, TIPD dan kesiapan Sistem E Campus yang berplatform MBKM OBE dan akhirnya yang juga dibutuhkan ketersediaan anggaran yang menyukseskan program yang akan membuat kampus ini unggul. (*)