IAINSASBABEL.AC.ID - Jakarta. Dalam rangka menyiapkan fasilitator moderasi beragama, IAIN Syaikh Abdurrahaman Siddik Bangka Belitung mengirimkan dua dosen untuk mengikuti Training of Trainer (ToT) Penguatan Moderasi Beragama yang diselenggarakan oleh Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Kementerian Agama di Jakarta dari tanggal 21 s/d 26 Maret 2022.
Dua Dosen tersebut yaitu Reno Ismanto Lc., MIRKH dan Rahmat Danni, M.Pd. Keduanya merupakan anggota Rumah Moderasi Beragama IAIN SAS Bangka Belitung. Kegiatan ToT moderasi beragama ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi Calon fasilitator dalam melatih, menyebarluaskan, dan menginternalisasikan nilai-nilai moderasi beragama.
ToT moderasi beragama yang berlangsung selama 6 hari ini diikuti oleh 60 peserta dari perwakilan Balai Diklat Keagamaan dan Perguruan Tinggi Keagamaan se-Indonesia. Trainer atau narasumber pada ToT ini merupakan pakar pada moderasi beragama, diantaranya Lukman Hakim Saifuddin mantan Menteri Agama RI, Prof. Dr. Ahmad Zainul Hamdi Guru Besar UIN Sunan Ampel Surabaya, Alissa Qotrunnada M. Wahid putri Gus Dur mantan Presiden RI, Tenaga Ahli Menteri Agama Hasanudin Ali, dan lain lain.
Dalam kegiatan pembukaan, dosen utusan IAIN SAS Babel, Rahmat Danni, M.Pd dipilih mewakili peserta ToT menerima atribut peserta secara simbolis yang diserahkan langsung oleh Dr. H. Imam Syafe’i, M.Pd. selaku Kepala Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan.
Dalam sambutannya Kepala Pusdiklat menyampaikan bahwa moderasi beragama merupakan salah satu program prioritas Kementerian Agama. Moderasi beragama dinilai sebagai cara beragama yang paling sesuai untuk diterapkan pada konteks masyarakat Indonesia yang majemuk. Kedepannya fasilitator atau pelatih moderasi beragama wajib memiliki sertifikat ToT Moderasi Beragama yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia.
Para fasilitator yang dilahirkan dari ToT ini akan memainkan perannya sebagai agen moderasi beragama dalam menyebarluaskan nilai-nilai moderasi beragama di Indonesia secara umum dan di wilayah kerjanya secara khsusus.
(Penulis: Reno Ismanto dan Rahmad Danni | Editor: H. Ika Robiantari)