Peringati Hari Santri, Civitas Akademika IAIN SAS Babel Gelar Upacara

avatar Tong Hari
Tong Hari

133 x dilihat
Peringati Hari Santri, Civitas Akademika IAIN SAS Babel Gelar Upacara
Peringati Hari Santri, Civitas Akademika IAIN SAS Babel Gelar Upacara



IAINSASBABEL.AC.ID BANGKA. Terik matahari pagi tidak  menyurutkan semangat  Civitas Akademika Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung melaksanakan Upacara Peringatan Hari Santri Tahun 2023 di depan Gedung Pascasarjana , Minggu pagi 22/10/2023.

Upacara peringatan Hari Santri Nasional Bertindak sebagai Pembina upacara Rektor IAIN SAS Bangka Belitung Dr.Irawan,M.S.I mengenakan sarung, kemeja putih dan kopiah/peci hitam. Upacara itu diikuti oleh Wakil Rektor,Dekan, dosen, pegawai, dan mahasiswa Mahad Al-Jamiah. Hari Santri Nasional Tahun 2023 mengusung tema " "Jihad Santri Jayakan Negeri".

Mars Syubbanul Wathon atau Yaa Lal Wathon, merdu dinyanyikan oleh Mahasantri Mahad Al-Jamiah IAIN SAS Babel yang diikuti oleh seluruh peserta upacara peringatan Hari Santri Nasional Tahun ini. Resolusi Jihad Fisabilillah juga turut dibacakan pada Upacara Peringatan Hari Santri 2023.

Pada kesempatan tersebut, peserta upacara perdengarkan bersama amanat Presiden RI Jokowi yang menjadi inspektur upacara apel Hari Santri Nasional 2023 di Tugu Pahlawan Kota Surabaya, Jawa Timur.

Upacara ini juga mendengarkan amanat Presiden RI Presiden Joko Widodo. Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar, ada 36.000 ribu Pondok Pesantren di seluruh tanah air. Hal itu menjadi sebuah kekuatan besar, terangnya.

"Jumlah pesantren yang sangat banyak menjadi kekuatan besar penentu masa depan bangsa, penentu lompatan kemajuan bangsa, dan penentu keberhasilan mencapai cita-cita," ujar Presiden.

Presiden lalu mengenang awal mula ditetapkan Hari Santri. Dikisahkan Presiden, hal itu bermula dari kunjungannya ke salah satu pesantren di Malang Jawa Timur sebelum menjabat sebagai Kepala Negara. Saat itu, ada usulan dari para kiai dan santri untuk memutuskan adanya Hari Santri.

"Saat itu saya belum Presiden. Setelah terpilih jadi Presiden, permohonan yang saya ingat dari pesantren di Malang, kita kaji dan tindaklanjuti. Lalu kita putuskan adanya Hari Santri lewat Keputusan Presiden No 22 tahun 2015. Sejak itu kita punya Hari Santri," tutur Presiden.

Dijelaskan Presiden, 22 Oktober ditetapkan sebagai Hari Santri, merujuk pada seruan Resolusi Jihad dari Hadratus Syaikh KH. Hasyim Asy'ari. Resolusi itu antara lain menegaskan bahwa melawan penjajah itu wajib, fardu ain, dan meninggal berperang melawan musuh itu hukumnya mati syahid.

"Ini fatwa luar biasa sehingga kita semua, termasuk para santri terus berjuang untuk kepentingan bangsa, negara, dan umat," ujar Presiden.

"Semangat Hari Santri harus terus dijaga sesuai konteks kondisi saat ini," tandasnya.

Usai mengikuti upacara, Rektor IAIN SAS Babel Dr. Irawan, M.S.I mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajarannya, pimpinan, dan seluruh pihak yang telah terlibat dalam mensukseskan pelaksanaan Peringatan Hari Santri di IAIN SAS Babel.

Upacara dalam rangka Hari Santri Nasional tahun 2023 di IAIN SAS Babel ini menjadi momen bersejarah yang mengingatkan semua pihak akan pentingnya semangat resolusi jihad dan perjuangan yang telah membentuk bangsa Indonesia. Semangat ini tetap hidup dalam hati para santri, dan mereka bersama-sama berkomitmen untuk memajukan Indonesia ke depan.(*)

Penulis : Ayaknan