Program Studi Psikologi Islam Sukses Selenggarakan 2nd Internasional Webinar

avatar Tong Hari
Tong Hari

312 x dilihat
Program Studi Psikologi Islam Sukses Selenggarakan 2nd Internasional Webinar
Ketua DPR-RI, Dr. (H.C) Puan Maharani saat Opening Speech Webinar

Rektor IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung, Dr. Irawan, M.S.I. Saat Memberikan Sambutan
Rektor IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung, Dr. Irawan, M.S.I. Saat Memberikan Sambutan

Dr. Joevarian Hudiyana Dosen dari Fakultas Psikologi, Universitas Indonesia
Dr. Joevarian Hudiyana Dosen dari Fakultas Psikologi, Universitas Indonesia

Jeffry Oktavianus, Ph.D Narasumber Postdoctoral Fellow di Centre for Communication Research, City University of Hong Kong
Jeffry Oktavianus, Ph.D Narasumber Postdoctoral Fellow di Centre for Communication Research, City University of Hong Kong


IAINSASBABEL.AC.ID -BANGKA. Program Studi Psikologi Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung sukses menyelenggarakan Webinar International ke-2 dengan tema “Post Truth Phenomenon in Covid-19 Era” pada Jum’at, 22 Juli 2022.

Webinar ini dilaksanakan dengan melihat fenomena post truth di masa Pandemi Covid-19 sejak dua tahun terakhir. Begitu maraknya hoax dan misinformasi mengenai Covid-19 menjadi beberapa alasan untuk dikaji lebih dalam dari sudut pandang keimuan Psikologi dan Komunikasi Masa. Kegiatan ini pun berlangsung secara daring, melalui aplikasi Zoom Cloud Meetings selama kurang lebih 3 jam. Acara ini diikuti dengan antusias peserta dari berbagai bidang keilmuan, instansi, dan universitas.

Webinar Internasional ke-2 ini merupakan salah satu fasillitas pembelajaran yang diselenggarakan oleh Program Studi kepada masyarakat umum, khususnya para mahasiswa. Selain itu, terselenggaranya webinar ini pun menjadi salah satu langkah menuju internasionalisasi insititusi, baik bagi Program Studi Psikologi Islam itu sendiri dan juga bagi IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung.

Kegiatan Webinar Internasional dibuka secara langsung oleh Rektor IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung, Dr. Irawan, M.S.I. Dalam sambutannya Ia mengapresiasi atas terselenggaranya acara ini. “Pada kesempatan ini, kita bisa mendengarkan dan mendapatkan pengetahuan dari para pembicara yang mumpuni yang berasal dari Hong Kong dan Indonesia, tentang cara mengatasi permasalahan hoax dan misinformasi sebagai bagian dari fenomena post truth ini. Kita perlu secara bijaksana menyikapi fenomena ini, terutama begitu maraknya informasi palsu yang tersebar di berbagai sosial media selama masa pandemi Covid-19,” ucapnya. 

Kegiatan webinar ini juga diapresiasi oleh Ketua DPR-RI, Dr. (H.C) Puan Maharani yang turut memberikan opening speech mengenai fenomena post truth di masa Covid-19 ini. “Kita perlu memahami variable-variabel apa saja yang membuat orang percaya, bukan hanya dari bukti ilmiah saja. Tetapi juga ketakutan dan harapan, juga cara komunikasi seperti apa agar masyarakat memiliki trust dengan apa yang disampaikan. Program Studi Psikologi Islam dirasakan tepat mengadakan webinar ini, karna salah satu bagian dari ilmu psikologi adalah mendalami cara berpikir manusia. Semoga webinar ini mampu memberikan informasi dan solusi aplikatif yang dapat membantu gotong royong kebangsaan kita untuk melawan misinformasi di masa pandemic Covid-19,” tutur Puan dalam pidatonya.

Adapun narasumber Webinar Internasional ini antara lain, Jeffry Oktavianus, Ph.D, Postdoctoral Fellow di Centre for Communication Research, City University of Hong Kong dan Dr. Joevarian Hudiyana, yang merupakan Dosen dari Fakultas Psikologi, Universitas Indonesia. Kegiatan ini dipandu oleh moderator Wahyu Kurniawan M.Psi.,Psikolog, dosen Prodi Psikologi Islam IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung. 

Webinar International ke-2 yang diselenggarakan Prodi Psikologi Islam berjalan dengan tertib dan lancar. Selama webinar berlangsung, terjadi diskusi yang menarik. Banyak pertanyaan yang muncul dari para peserta webinar dan dijawab langsung para narasumber.

 

 

(Penulis :  Primalita dan Tong Hari | editor: Ika Robiantari)