IAINSASBABEL.AC.ID - BELITUNG. Rektor IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung, Dr. Zayadi, M.Ag. yang didampingi oleh Ketua Dharma Wanita, Dra. Hanifah Zayadi, beserta Kepala Biro AUAK, Drs. H. Eramli Jantan Abdullah, M.M. menghadiri Kegiatan Madrasah Moderasi Beragama yang diadakan oleh Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Kepulauan Bangka Belitung, Dr. Masmuni Mahatma. Tak sendirian, Ketua Wilayah GP Ansor gandeng Kantor Wilayah Kementerian Agama Kepulauan Bangka Belitung dan Polisi Daerah Kepulauan Bangka Belitung.
Ucapan selamat datang disampaikan oleh H. Sahani Saleh, S.Sos., Bupati Belitung selaku tuan rumah. Meskipun ditengah pandemic COVID-19, beliau menyambut baik kegiatan nasional ini yang berarti bahwa Kabupaten Belitung terbuka dan mulai membangkitkan perekonomiannya, tetapi harus tetap mematuhi protocol kesehatan yang ketat. Bupati Belitung juga menyampaikan keberagaman yang ada di Belitung merupakan miniatur keberagaman yang dapat dibawa ke kancah nasional bahkan Internasional. Di dalam suasana multi etnik, berbeda suku dan agama, tercipta kerukunan umat beragama yang begitu damai, saling menghargai dan saling menghormati satu sama yang lain.
Kegiatan dengan Tema “Transformasi Etik Agama Dalam Kenegaraan", diselenggarakan dari tanggal 1 s.d. 2 Oktober 2021 di Hotel Santika Tanjung Tinggi, Belitung. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kantor Kemenag se-Bangka Belitung, Penyuluh Agama, Pengurus FKUB di Belitung, Ketua Wilayah GP Ansor dari 21 Provinsi di Indonesia dan para Pengurus Ansor.
Irjen. Pol. Drs. Anang Syarif Hidayat, Kapolda Kepulauan Bangka Belitung mengapresiasi acara yang diadakan oleh PW Ansor ini dan mengatakan bahwa Gerakan Pemuda Ansor merupakan garda terdepan dalam menangani masalah kebangsaan.
Kakanwil Kemenag Babel Drs. H. Tumiran Ganefo, M.H., dalam sambutannya menyampaikan bahwa GP Ansor tetap komit dalam kebangsaan, contohnya dengan pelaksanaan moderasi beragama ditengah-tengah persoalan bangsa Pandemi COVID-19, Kakanwil Kemenag Babel juga mengajak kita untuk mengemas setiap persoalan dengan baik sehingga meneduhkan tidak saja bagi umat, namun juga bagi bangsa, ujar Tumiran.
Menteri Agama Republik Indonesia menutup acara Madrasah Moderasi Beragama secara resmi, serta menyampaikan bahwa tidak adanya persoalan moderasi beragama di Belitung, seperti yang diungkapkan pada kesempatannya “Saya tidak melihat adanya persoalan moderasi beragama di Belitung khususnya seperti yang disampaikan Bupati Belitung tadi, buktinya semua kehidupan umat beragama baik-baik saja dan toleransi antar umat beragama maupun toleransi inter umat beragama sudah berjalan dengan baik, adat istiadat masih dijunjung tinggi disamping mengamalkan sesuai dengan pengamalan agamanya”, ungkap H. Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Agama RI.
Penulis: Mega Paraiyannie
