Mahasiswa KKN SAS Bangka Belitung Salurkan Sembako Untuk Masyarakat Kurang Mampu

avatar Tong Hari
Tong Hari

576 x dilihat
Mahasiswa KKN SAS Bangka Belitung Salurkan Sembako Untuk Masyarakat Kurang Mampu





IAINSASBABEL.AC.ID - BANGKA TENGAH. Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah bentuk kegiatan pengabdian mahasiswa kepada masyarakat setingkat desa. Demi mewujudkan tri dharma perguruan tinggi: pendidikan, penelitian dan pengabdian. Mahasiswa KKN Kelompok 19 IAIN SAS Babel di Desa Keretak Atas melaksanakan pembagian sembako untuk 10 orang. Pembagian ditujukan kepada sepuluh RT, sistem pembagian sembako memakai sistem perwakilan dimana satu RT dipilih satu orang untuk mendapat sembako. Rabu, (17/11/2021).

Meski pemerintah telah mengeluarkan paket bantuan ekonomi berupa uang maupun sembako untuk membantu warga kelas menengah kebawah yang terdampak Covid-19. Kondisi di lapangan menunjukkan bahwa masih ada sebagian masyarakat yang belum mendapatkan bantuan. Dalam kondisi sulit seperti sekarang ini, dibutuhkan rasa empati dan kepedulian antar sesama untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak perekonomiannya. Seperti yang dilakukan oleh mahasiswa KKN IAIN SAS Bangka Belitung.

Iqrom Faldiansyah, M.A. selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) juga senantiasa memberikan dukungan penuh atas terlaksananya program kerja ini dan ikut merasa senang atas kreativitas yang dilakukan oleh mahasiswanya. Sebelumnya mahasiswa KKN Kelompok 19 Desa Keretak sudah melakukan lomba islami untuk anak-anak Desa Keretak Atas. Ia sangat merespon apa yang dilakukan mahasiswa binaannya tersebut.

Aksi kemanusiaan yang dilaksanakan  mahasiswa yang berkolaborasi dengan Perangkat Desa Keretak Atas setidaknya dapat membangun karakter mahasiswa dalam menumbuhkan sikap peduli sesama, sehingga mereka lebih bijak dalam berpikir dan bertindak kedepannya. Program selanjutnya ditujukan langsung ke masyarakat. “Dengan adanya pembagian sembako, program yang disusun menjadi berimbang. Seluruh lapisan masyarakat tersentuh, mulai dari anak-anak maupun orangtua,” tutur Iqrom Faldiansyah.

Sebelum pembagian dilaksanakan, terlebih dahulu dilakukan survei kepada warga desa. Kegiatan survei bertujuan memilih mana saja yang berhak menerima sembako. “Peduli terhadap sesama makhluk Allah penting, selain memperat tali silahturahmi dan rasa kebersamaan, pembagian sembako diharapkan membantu meringankan sedikit beban warga,” ucap Agus.

Pembagian dilakukan sore hari. Perwakilan mahasiswa mengantar sembako langsung ke rumah warga. Sebelum pergi meninggalkan desa setelah program KKN ini, alangkah baiknya meninggalkan kesan baik terhadap warga desa. Harapannya rasa persaudaraan dan silaturahmi diantara mahasiswa KKN dan masyarakat  semakin kuat. “Masyarat Desa Keterak Atas banyak membantu kami selama KKN. Pembagian sembako adalah bentuk pedulian, yang harapannya bisa sedikit membantu. Bahagia warga salah satu sumber kesenangan kami. Semoga pembagian sembako ini berarti bagi masyarakat, sehingga dapat membantu,” tutur Solihin.

Rom Kadir, salah satu penerima sembako menyampaikan ucapan terima kasih kepada mahasiswa KKN. Kebersamaan, rasa peduli terhadap sesama serta berbaur dengan masyarakat. Pembagian sembako adalah bentuk nyata kepedulian. “Terima kasih atas pengabdiannya di Desa Keretak Atas. Semoga tali silahturahmi kita tidak terputus. Saat bertemu diluar atau dimanapun, jangan lupa saling bertegur sapa. Semoga KKN IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung lebih baik lagi,” ujarnya.

 

 

(Penulis: Tong Hari/Ayaknan | Editor: Turmuzi)