SPI IAIN SAS Babel Gelar Sosialisai Gerakan Anti Korupsi, Gratifikasi Dan Pembuatan Laporan Keuangan Bagi Organisasi Kampus Dilingkungannya

avatar Tong Hari
Tong Hari

77 x dilihat
SPI IAIN SAS Babel Gelar Sosialisai Gerakan Anti Korupsi, Gratifikasi Dan Pembuatan Laporan Keuangan Bagi Organisasi Kampus Dilingkungannya
SPI IAIN SAS Babel Gelar Sosialisai Gerakan Anti Korupsi, Gratifikasi Dan Pembuatan Laporan Keuangan Bagi Organisasi Kampus Dilingkungannya



IAINSASBABEL.AC.ID BANGKA.  Satuan Pengawas Internal (SPI), Institut Agama IsIam Negeri (IAIN) Syaikh Abdurrahman Siddiq (SAS) Bangka Belitung menggelar Sosialisai gerakan anti korupsi, gratifikasi dan pembuatan laporan keuangan bagi organisasi kampus dilingkungannya, Jumat (22/03/2024) 

Kegiatan yang dilaksanakan di ruang pertemuan lantai dua Gedung Terpadu IAIN SAS Babel ini dihadiri berbagai organisasi kampus, seperti SEMA, DEMA, HIMA dan lainnya. 

Pembicara pada kesempatan ini yakni Kepala SPI, Edy Waluyo membahas tentang korupsi dan gratifikasi. Sedangkan sekretaris SPI, Himmatul Ulyah menyampaikan tentang pembuatan laporan kegiatan. 

Dalam paparannya, Kepala SPI IAIN SAS Babel, M. Edy Waluyo mengatakan korupsi berasal dari bahasa latin yakni corruptus dan corruption yang berati buruk, bejad, menyimpang dari kesucian. 

Gratifikasi adalah pemberian dalam arti luas, seperti pemberian uang, barang, rabat (diskon), komisi, pinjaman tanpa bunga tiket perjalanan, fasilitas penginapan perjalanan wisata dan fasilitas lainnya. 

"Berbicara tentang korupsi, negara ini sedang tidak baik-baik saja malah memperihatinkan. Bagaimana tidak di lingkungan negara ASEAN, Indonesia menduduki peringkat lima besar soal korupsi, maka dari itu korupsi dan gratifikasi kalau tidak dicegah sejak dini dari hal yang kecil sangat berbahaya," terang Edy

Sebab-sebab terjadinya korupsi menurut Edy ada beberapa hal, misalnya moderenisasi, emosional mental, ketidak beresan manajemen, tekanan, kesempatan hingga rasionalisasi. 

" Tekanan misalnya karena motif ekonomi ingin terlihat lebih baik dan memiliki barang tertentu, kalau kesempatan seperti lemahnya sistem pengawasan, dan rasionalisasi adanya tindakan pembenaran untuk melakukan korupsi," ungkapnya

Lebih jauh Dosen di Fakultas Tarbiyah IAIN SAS Babel ini menyebutkan, semua agama melarang melakukan tindakan korupsi dan gratifikasi. 

Agama IsIam dalam Al Quran dan Hadist memberikan perhatian tentang harta dan melarang terjadinya kecurangan. Para ulama juga sepakat bahwa korupsi adalah perbuatan yang diharamkan. 

"Prilaku korupsi salah satunya adalah pemberian hadiah. Pengertian hadiah secara khusus yaitu afa unsur jabatan atau disebut dengan gratifikasi yang hukumnya adalah haram," ungkap Edy

Dalam kitab suci perjanjian lama, korupsi dianggap dosa mencuri yang biasanya dilakukan secara diam-diam sehingga merugikan sesama dan negara. 

" Dalam keyakinan iman kristen, prilaku korupsi bukanlah sebagai akibat melainkan hakikat manusia itu sendiri. Dalam agama Buddha, korupsi pelanggaran moralitas yang tercermin dalam sila kedua dari Pancasila Buddhis tentang pencurian, prilaku ini akan mendatangkan karma buruk," paparnya

Sementara Sekretaris SPI, Himmatul Ulyah dalam penjelasannya mengatakan pentingnya dalam setiap kegiatan yang dilakukan untuk membuat pelaporan. 

Pelaporan yang dimaksud adalah hasil dari kegiatan yang dilakukan beserta bukti-bukti juga laporan keuangan yang digunakan. 

" Jadi kalau kita melaksanakan kegiatan yang sifatnya menggunakan uang negara harus ada laporannya, mulai dari kegiatan apa yang dilakukan hingga selesai kegiatan tersebut. Sekecil apapun kegiatannya harus dilaporkan," terangnya

Dalam menyusun laporan, format yang digunakan harus sesuai. Misalnya laporan kegiatan harus ada latar belakang sampai saran untuk acaranya, begitu juga soal keuangan, rincian biaya yang digunakan. 

" Tujuannya itu tadi, tranfaransi, terhindar dari korupsi dan hal-hal yang tidak diinginkan," ucap Himmatul Ulyah.

Kegiatan yang dilaksanakan di ruang pertemuan lantai dua Gedung Terpadu IAIN SAS Babel ini dihadiri berbagai organisasi kampus, seperti SEMA, DEMA, HIMA dan lainnya. (*)

Penulis : Muhammad Nurdin