Mahasiswa Prodi Psikologi Islam menjadi Perwakilan Indonesia untuk The 9TH ASEAN FUTURE LEADERSHIP SUMMIT (AFLES 2021)

avatar Tong Hari
Tong Hari

412 x dilihat
Mahasiswa Prodi Psikologi Islam menjadi Perwakilan Indonesia untuk The 9TH ASEAN FUTURE LEADERSHIP SUMMIT (AFLES 2021)
Muhamad Ghalid Ghiffari

IAINSASBABEL.AC.ID - BANGKA. Muhamad Ghalid Ghiffari, Mahasiswa Psikologi Islam IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung angkatan 2020 terpilih menjadi salah satu perwakilan Indonesia untuk kegiatan The 9TH ASEAN FUTURE LEADERSHIP SUMMIT ( AFLES 2021). AFLES merupakan sebuah kegiatan konferensi yang mempertemukan mahasiswa-mahasiswi di wilayah ASEAN yang disiapkan untuk menjadi pemimpin masa depan yang akan membawa perubahan.

Program AFLES merupakan gagasan dari Assoc. Prof. Dr. Anees Janee Ali (Founder and Advisor of AFLES) dan Mohammed Thaif. AFLES sudah dilaksanakam sejak tahun 2013 yang diselenggarakan oleh Postgraduate Student Association of Universiti Sains Malaysia (USM) bekerja sama dengan Akademi Kepemimpinan Pendidikan Tinggi (AKEPT) Malaysia.

AFLES menjadi wadah untuk berbagi pengetahuan, informasi, kemampuan dalam kepemimpinan, dan menjadi penghubung relasi antar mahasiswa di ASEAN. Beberapa tahun sebelumnya, program AFLES dilaksanakan secara offline (Luring) dan dilaksanakan selama 13 hari di Malaysia dan Thailand. Namun dikarenakan kondisi pandemi covid-19, AFLES 2021 diselenggarakan secara online (Daring) selama 3 hari melalui aplikasi Webex.

Program AFLES 2021 berlangsung dari tanggal 23-25 September 2021. Terdapat 160 peserta dari berbagai negara di wilayah ASEAN. Untuk perwakilan Indonesia terdapat 16 delegasi yang mana salah satunya Muhamad Ghalid Ghiffari. Berbagai macam hal harus disiapkan peserta untuk ditampilkan pada saat berlangsung kegiatan tersebut, yakni penampilan jingle, video mengenai Indonesia, gala performance, presentasi tentang Covid-19 dan community service di Indonesia.

Materi kegiatan disampaikan oleh tokoh masyarakat Malaysia, akademisi, dan praktisi yang berpengaruh dalam bidangnya. Materi pembelajaran yang diberikan berupa pelatihan kepemimpinan, pertukaran budaya, diskusi dan forum bersama. Para peserta berpartisipasi aktif dan percaya diri saat menyampaikan pendapatnya.

Ghalid sangat senang dan bersyukur karena terpilih dalam kegiatan tersebut. Banyak hal bermanfaat yang dapat ia ambil untuk menambah wawasan, mengasah pola pikir, meningkatkan kemampuan berbahasa inggris, menambah jejaring relasi antar negara dan tokoh yang berpengaruh,  serta lebih peka terhadap kondisi atau isu di sekitar agar terciptanya keinginan melakukan perubahan.

"Saya sangat senang sekali dan patut bersyukur karena terpilih dalam kegiatan ini. Kegiatan ini tentunya sangat bermanfaat bagi saya pribadi yang mana saya mendapatkan berbagai wawasan, relasi, dalam membuat saya lebih peka terhadap isu yang beredar di sekitar saya" ujar Ghalid.

 

Penulis: Ghalid