IAINSASBABEL.AC.ID - BANGKA. Menyambut Dies Natalis ke-17, IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung menyelenggarakan serangkaian acara untuk memeriahkannya. Tepat pada 18 Oktober 2021, IAIN SAS Bangka Belitung memasuki usia ke-17 tahun berdasarkan Keputusan Presiden tanggal 18 Oktober 2004. Dies Natalis ini ditargetkan menjadi momentum untuk melakukan refleksi diri atas semua yang telah dicapai IAIN SAS Bangka Belitung. Selama pelaksanaan Dies Natalis selalu digelar dalam format yang berbeda-beda, dalam suasana pandemi saat ini peringatan Dies Natalis digelar dengan format blended (virtual dan new normal).
Wakil Rektor III Dr. H. Janawi, M.Ag menyampaikan, partisipasi dari Mahasiswa, Dosen, serta Tenaga Kependidikan lainnya diharapkan untuk turut serta memeriahkan acara Dies Natalis tahun ini. Dengan harapan, kegiatan ini dapat menjadi alat untuk mengevaluasi diri. Bertambah usia berarti bertambah kematangan dan kualitas. 18 Oktober 2021 ini IAIN SAS Bangka Belitung berusia 17 tahun.
Dalam perjalanannya IAIN SAS Bangka Belitung merupakan transformasi bentuk dari STAIN SAS Bangka Belitung pada tanggal 8 April 2018. Sedangkan STAIN SAS Bangka Belitung merupakan perubahan status dari Sekolah Tinggi Agama Islam Yayasan Perguruan Tinggi Islam Bangka (STAI YPIB). IAIN SAS Bangka Belitung terus berbenah dan telah mengalami berbagai perkembangan dan perubahan yang berimplikasi pada peningkatan kualitas lulusan. Perkembangan tersebut dapat diperhatikan melalui jumlah mahasiswa, prodi S1 dan S2, sarana prasarana (Sarpras) dan Sumber Daya Manusia (SDM).
Lebih lanjut Janawi mengungkapkan, bahwa acara dies natalis sebagai salah satu sarana bersyukur kepada Allah juga sebagai sosialisasi dan mengenalkan IAIN SAS Bangka Belitung kepada masyarakat, khususnya di Bangka Belitung. Ia juga menambahkan, dengan kegiatan seperti ini diharapkan IAIN SAS Bangka Belitung dapat lebih maju, berkembang. "Semoga hal ini, bisa menjadi momentum untuk mengevaluasi diri, meningkatkan kualitas diri, meningkatkan kelembagaan, dan meningkatkan pelayanan,“ tuturnya.
Beberapa kegiatan yang dilaksanakan dalam rangkaian dies natalis ini berupa webinar, nganggung, khataman, dan pekan kreativitas mahasiswa. Webinar mengusung tema "Menggali Khazanah Melayu Bangka" dengan 7 pemateri yang berasal dari Jakarta, Palembang, Tembilahan Riau, dan Bangka Belitung.
Mahasiswa mengambil peran besar dalam penyelenggaraan webinar ini. Di samping webinar, kegiatan nganggung menjadi media silaturrahim antara civitas akademika dengan zurriyat Syaikh Abdurrahman Siddik (Tuan Guru Sapat), dan Pemerintah.
Ichsan Habibi, MA.Hum sebagai pendamping mahasiswa mengatakan bahwa beberapa rangkaian kegiatan dilaksanakan untuk memeriahkan Dies Natalies kali ini dilakukan secara daring mengingat pandemi belum juga berakhir. "Rangkaian kegiatan Dies Natalis ke 17 dalam masa pandemi dilaksanakan secara online, diantaranya Webinar Nasional Mengali Khazanah Melayu Bangka Keulamaan Syaikh Abdurrahman Siddik dan Ngangung bersama dan doa bersama, " pungkasnya.
Saya berharap kegiatannya bisa semarak dan berkesan dengan tetap menyesuaikan dengan situasi pandemi. Semoga seluruh kegiatan yang telah disusun berjalan lancar dan sesuai dengan harapan kita bersama,” tutup Habibi.
(Penulis: Tong Hari/Ayaknan | Editor: H. Ika Robiantari)