IAINSASBABEL.AC.ID - BANGKA. Peringatan hari lahir Pancasila yang jatuh pada tanggal 1 Juni 2021 menjadi momentum yang dimanfaatkan oleh Pusat Kajian Pancasila dan Kebangsaan (PKPK) IAIN SAS Babel dan Pascasarjana IAIN SAS Babel dengan menggelar Webinar Nasional Pancasila dan Kebangsaan pada Senin (1/6/2021). Tema yang diusung dalam webinar ini adalah Implementasi Nilai-Nilai Pancasila dimasa Pandemi Covid-19 dalam memperkuat semangat berbangsa dan bernegara. Kegiatan webinar ini langsung dimoderatori oleh Ketua PKPK IAIN SAS Babel Dr. H. Iskandar, M.Hum yang juga sekaligus Direktur Pascasarjana IAIN SAS Babel.
Webinar nasional yang dilaksanakan melalui zoom meeting ini dibuka oleh Rektor IAIN SAS Babel yang diwakili oleh Wakil Rektor III Dr. H. Janawi, M.Ag. dalam sambutannya menyampaikan bahwa tema webinar ini sangat tepat dengan kondisi yang dihadapi saat ini, mungkin perlu dilihat kembali dari prespektif sejarah sehingga kita bisa mengenang kembali bagaimana perubahan-perubahan munculnya, sehingga akhirnya Pancasila ini lahir sesuai yang tertera di dalam pembukaan UUD Negara RI. Selain itu, Pancasila dalam perspektif sejarah sebagai ungkapan bagi kita bagaimana mengenang kembali pendiri-pendiri bangsa ini mendudukan nilai pancasila ini sebagai ideologi bangsa Indonesia sebagai pedoman hidup dalam bernegara dan berbangsa.
Tak diduga kegiatan webinar membludak, 1000 kuota zoom yang disiapkan oleh panitia semua full, dan sebagian peserta yang sudah tidak bisa masuk maka mereka mengikutinya melalui live youtube. Kehadiran para pembicara dalam webinar ini tentunya menarik karena salah satu pakar Pancasila Dr. Ahmad Basarah, M.H selaku Wakil Ketua MPR RI ikut membersamai sebagai keynote speaker dan Ir. Rudianto Tjen sebagai pemantik diskusi. Para narasumber yaitu
- Herman Suhadi, S.Sos (Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung)
- Abang Hertza, S.H (Ketua DPRD Kota Pangkalpinang)
- Iskandar, S.IP. (Ketua DPRD Kabupaten Bangka)
- Marudur Saragih, S.E (Ketua DPRD Kabupaten Bangka Barat)
- Me Hoa, S.H.,M.H (Ketua DPRD Kabupaten Bangka Tengah)
- Erwin Asmadi (Ketua DPRD Kabupaten Bangka Selatan)
- Ansori (Ketua DPRD Kabupaten Belitung)
- Fezzi Uktolseja, S.E., M.M. (Ketua DPRD Kabupaten Belitung Timur)
Kegiatan webinar dengan menghadirkan semua Ketua DPRD di Kepulauan Bangka Belitung, dan baru kali ini terjadi di Indonesia. Ini fakta yang tidak bisa dipungkiri.
Dalam paparannya Ahmad Basarah menyampaikan tentang sejarah Pancasila sejak bung Karno hingga saat ini dan ada tiga syarat Pancasila menjadi working ideology yaitu 1. Diyakini rasionalitas kebenarannya, 2. Dimengerti, di pahami, diyakini 3. Dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Disamping itu Ahmad Basarah menjelaskan bahwa tidak dipungkiri hingga saat ini ada upaya-upaya penghapusan ideologi Pancasila. Saya sampaikan kepada peserta webinar bahwa saat ini upaya-upaya penghapusan ideologi Pancasila masih terjadi dan bukan hanya saat ini saja tapi sejak dahulu. Maka mari kita perkuat pemahaman kita dengan ideologi Pancasila agar NKRI ini tetap terjaga, ujarnya.
Ir. Rudianto Tjen dalam paparannya menjelaskan bagaimana Covid-19 menjadikan masyarakat tidak bisa beraktivitas normal terjadi jaga jarak tidak saling bertemu. Dan berakibat sosial masyarakat juga terganggu, maka diperlukan implementasi nilai-nilai Pancasila pada iman, solidaritas, gotong royong, kekeluargaan dan keadilian. Mari kita sama-sama meningkatkan soliditas dalam memutus mata rantai Covid-19 ini karena tentunya merusak tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara kita, pesan Rudianto.
Ketua PKPK IAIN SAS Babel menyampaikan bahwa PKPK hadir di kampus sejak tahun 2020 dan belum begitu banyak kegiatan yang dibuat. Momen tahun ini pengurus sepakat membuat webinar ini dengan menghadirkan orang-orang yang berkompeten serta mengkolaborasinya dengan daerah. Kita memang sepakat dan menghadirkan pembicara yang bagus dan kita kolaborasi dengan daerah. Saya atas nama PKPK IAIN SAS Babel dan juga Pascasarjana IAIN SAS Babel mengucapkan terimakasih kepada semua pihak sehingga peserta kegiatan ini membludak hingga pendaftar full 1000 orang. Dan pesertanya ini hadir dari berbagai daerah seluruh Indonesia, ujar Iskandar.
(Penulis: Iskandar & Tong Hari/Ayaknan | Editor: Turmuzi)
